Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi Global Lesu Hingga 2026

by Tim Redaksi
11, February, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Proyeksi Ekonomi Global oleh Sri Mulyani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi bahwa kinerja ekonomi global akan mengalami stagnasi dan bahkan melemah hingga tahun 2026. Salah satu penyebabnya adalah penerapan tarif dagang internasional, termasuk tarif untuk impor baja dan aluminium.

Dampak Kebijakan Tarik Menarik Di Pasar Internasional Sri Mulyani menyatakan bahwa pelemahan ekonomi ini akan berlanjut sampai tercapai keseimbangan baru dalam hubungan geopolitik yang stabil. “Saya pikir pada tahun 2025, kinerja ekonomi global akan tetap lemah atau stagnan dan ini akan berlanjut hingga 2026,” ujar Sri Mulyani saat Mandiri Investment Forum pada 11 Februari 2025.

Implikasi Tarif untuk Rantai Pasokan Ia menjelaskan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap China dan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium berpotensi memengaruhi rantai pasokan global. Lembaga seperti International Monetary Fund (IMF) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga mencatat risiko deglobalisasi akibat kebijakan yang bersifat inward policy.

“Kondisi ini membuat langkah-langkah menjadi lebih sepihak dan kurang kooperatif, yang dapat menambah ketegangan,” tambahnya. Oleh karena itu, Sri Mulyani mendorong para pemimpin dunia untuk lebih terbuka dan waspada terhadap arah kebijakan ekonomi global.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Global oleh BI Sebelumnya, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025 akan lebih tinggi daripada proyeksi sebelumnya, yaitu 3,2%. Proyeksi ini didorong oleh meningkatnya prospek pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, meski ekonomi di negara lain melambat. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa saat ini terdapat divergensi pertumbuhan ekonomi yang semakin lebar dan ketidakpastian di pasar keuangan global masih berlanjut. “Perekonomian AS tumbuh lebih kuat berkat stimulus fiskal yang meningkatkan permintaan domestik dan investasi di teknologi,” kata Perry dalam konferensi pers pada 15 Januari 2025.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Sri Mulyani Ingatkan Investor Pentingnya Bayar Pajak

Next Post

Mengintip Harga Emas Teranyar di Pegadaian Hari Ini

Next Post

Mengintip Harga Emas Teranyar di Pegadaian Hari Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor