BeritaInvestor.id – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) saham dengan melepas maksimal 656,25 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Harga penawaran awal dibanderol di kisaran Rp100 hingga Rp110 per saham, sehingga total dana yang dihimpun melalui IPO ini ditargetkan mencapai Rp72,18 miliar.
Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 16-19 April 2024, sedangkan perkiraan masa penawaran umum berlangsung pada 30 April-3 Mei 2024. Saham SOLA dijadwalkan untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Mei 2024.
UOB Kay Hian Sekuritas didapuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses IPO ini.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Hampir seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk menambah modal di anak perusahaan, sedangkan sisanya akan dialokasikan sebagai modal kerja.
Pemegang Saham dan Pengendali
Sebelum IPO, struktur kepemilikan saham SOLA terdiri dari:
- PT Energi Hijau Investama: 72,38%
- Imam Buchairi: 2,59%
- PT Asha Raharja Persada: 9,91%
- PT Xolabit Terminal Bitumen: 11,73%
- Mochamad Bhadaiwi: 3,39%
Mochamad Bhadaiwi, selaku direktur utama SOLA, bertindak sebagai pengendali dan penerima manfaat akhir dari perseroan.
Kegiatan Usaha
Xolare RCR Energy (SOLA) bergerak di bidang perdagangan aspal dan jasa konstruksi, industri pengolahan aspal dan jasa konstruksi melalui entitas anak.
Didirikan pada tahun 2014 sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA), SOLA kemudian beralih menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada tahun 2019.
Merek dagang XOLABIT digunakan oleh SOLA untuk produk aspal penetrasi 60/70. Perseroan hanya menjual aspal/bitumen grade penetrasi yang merupakan produk turunan dari kilang aspal dan kilang minyak.
Prospek Bisnis
Industri konstruksi di Indonesia diprediksi akan terus bertumbuh di masa depan, seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan. Hal ini tentunya akan memberikan peluang bagi SOLA untuk meningkatkan kinerjanya.
Ditambah dengan dana segar dari IPO, SOLA diharapkan dapat memperkuat modal, ekspansi bisnis, dan meningkatkan daya saingnya di pasar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor