BeritaInvestor.id – PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) mencatat penurunan pendapatan sebesar 3,5% YoY menjadi Rp6,03 triliun di kuartal I 2025. Namun, laba bersih perusahaan melonjak tajam 284%, mencapai Rp435,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, terutama karena efisiensi besar-besaran dalam operasional.
Pendapatan Turun di Berbagai Sektor Utama
Pendapatan dari penjaminan asuransi turun 0,78% YoY menjadi Rp3,943 triliun, sementara pendapatan bunga dan bagi hasil menyusut 7,4%. Sektor administrasi dan komisi anjlok 5% mencapai Rp189,6 miliar. Pada sektor mata uang asing, pendapatannya terpuruk drastis 56,9%, hanya mencapai Rp87 miliar.
Efisiensi Besar Mendorong Lonjakan Laba
SMMA berhasil menekan beban usaha hingga 8,4% YoY, menjadi Rp5,602 triliun. Penghematan ini mendorong laba sebelum pajak melambung 221,8%, naik ke Rp428,32 miliar. Direktur Utama SMMA, Burhanuddin Abdullah, menyebut laba bersih per saham kini mencapai Rp68, naik dari sebelumnya Rp18.
Kinerja Keuangan dan Penurunan Utang
Saldo laba yang belum dipakai meningkat 2,3% menjadi Rp19,431 triliun, sementara ekuitas naik 1,19%. Sisi utang SMMA turun 3% jadi Rp89,188 triliun, didorong penurunan simpanan 10,4% dan nilai efek yang dijual dengan janji beli kembali anjlok 88,5%.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.