BeritaInvestor.id – Laba bersih PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) terjun 34,7% menjadi Rp48,2 miliar di kuartal I-2025. Penurunan ini disebabkan penurunan pendapatan akibat oversupply dan kondisi operasional yang tidak membaik.
Penyebab Penurunan Laba
Direktur Utama SMCB, Asri Mukhtar, menyebut tekanan utamanya berasal dari kelebihan pasokan (oversupply), liburan panjang, curah hujan tinggi, serta daya beli masyarakat yang belum pulih. Permintaan pasar domestik turun 7,4% tahun ini dengan volume penjualan semen dan terak hanya mencapai 2,8 juta ton, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan Tergencet di Segmen Utama
Pendapatan SMCB dari penjualan semen turun 9,9% menjadi Rp2,2 triliun. Segment beton siap pakai dan tambang agregat justru terkontraksi 19,4%, hanya menyumbang Rp232,4 miliar. Sementara pendapatan non-konstruksi seperti jasa lainnya tetap rendah di level Rp1,3 miliar.
Peningkatan Beban Operasional
Meski pendapatan turun, beban usaha umum dan administrasi naik menjadi Rp84,8 miliar. Total biaya pokok produksi juga mengalami penurunan 13% jadi Rp2,04 triliun. Akibatnya, EBITDA perusahaan merosot 32,1% dari Rp165,1 miliar ke Rp112 miliar.
Kinerja Finansial Lainnya
Laba per saham SMCB jatuh menjadi Rp5/saham, turun dari level Rp8 tahun lalu. Hutang perusahaan sedikit berkurang ke Rp7,94 triliun (sebelumnya Rp8,13T), sementara ekuitas naik tipis jadi Rp12,96 triliun. Aset total turun 0,6% menjadi Rp20,9 triliun.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.