Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Smartfren (FREN) Rights Issue Rp8,57 Triliun: GND Tidak Ikut, BMT Ikut

by Tim Redaksi
25, January, 2024
in Emiten
0
DSSA Jual 35,5 Miliar Lembar Saham FREN dengan Nilai Rp2,4 Triliun
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan menggelar rights issue atau penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) V. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 171,46 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Harga pelaksanaan rights issue ini ditetapkan sebesar Rp50 per saham, sehingga total dana yang akan dihimpun perseroan mencapai Rp8,57 triliun.

Setiap pemegang 178 saham lama FREN yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 14 Maret 2024 pukul 16.00 WIB akan memperoleh 75 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp50.

Namun, PT Global Nusa Data (GND) selaku pemegang 23,79% saham FREN menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD V tersebut.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Sementara itu, PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) selaku pemegang 9,81% saham FREN menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikannya.

Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD V setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perusahaan, akan digunakan untuk pembayaran utang dan bunga sekitar Rp5,49 triliun dan sisanya untuk modal kerja perusahaan dan anak usaha.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #FREN#SmartfrenBEIEMITENINVESTASIRIGHTISSUEsaham
Previous Post

Unusual Market Activity (UMA): Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Langkah Investor

Next Post

BBCA Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 48,6 Triliun Tumbuh 19,4% di Tahun 2023

Next Post
BBCA Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 48,6 Triliun Tumbuh 19,4% di Tahun 2023

BBCA Bukukan Laba Bersih Konsolidasi Rp 48,6 Triliun Tumbuh 19,4% di Tahun 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor