BeritaInvestor.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam menjaga keamanan siber di Indonesia. Kerjasama ini mencakup program penting seperti penguatan Pusat Data Nasional (PDN), pengelolaan data, dan perlindungan data pribadi. Pertemuan antara Menteri Meutya Hafid dan Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi pada Jumat (21/2/2025) ini menegaskan komitmen kedua lembaga.
Komitmen untuk Keamanan Siber
Meutya Hafid menekankan bahwa sinergi ini bertujuan untuk mengikuti arahan Presiden yang meminta peningkatan keamanan siber. “Kami harus menjaga keamanan siber dengan koordinasi yang baik,” ungkapnya. Dia juga mengingatkan bahwa kejahatan siber berkembang sangat cepat, sehingga penanganan harus lebih responsif.
Kecepatan Menangani Ancaman
Meutya menyatakan perlunya komunikasi yang cepat dan efektif antara kedua lembaga, hingga siap 24 jam untuk merespons ancaman siber. “Tidak hanya dari bawah ke atas, tetapi juga dari atas ke bawah kita harus tanggap,” tambahnya.
Langkah Pertama Kepala BSSN
Kepala BSSN Nugroho Sulistyo Budi menyebutkan bahwa langkah awal setelah pelantikannya adalah menguatkan kolaborasi dengan Kemenkomdigi. “Kami akan konsolidasi dan langsung bekerja sama, terutama di aspek regulasi dan proses,” tegas Nugroho.
Pentingnya Kesadaran Keamanan Data
Terkait kebocoran data, Nugroho menekankan bahwa perlunya kerja keras dan kesadaran bersama untuk mengatasi masalah ini. “Security adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya BSSN,” kata Nugroho. Dia juga mengingatkan bahwa media berperan penting dalam meningkatkan literasi digital masyarakat.
Komitmen Meningkatkan Keamanan Siber
Nugroho berharap kerjasama antara Kemenkomdigi dan BSSN dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menghadapi ancaman siber. “Kami akan merancang strategi yang terintegrasi dengan semua kementerian terkait untuk menjaga keamanan siber,” tutupnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.