BeritaInvestor.id – Performa Keuangan Sinarmas Agro
Sinarmas Agro (SMAR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,27 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 39,56 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai Rp917,8 miliar. Laba per saham juga meningkat menjadi Rp445, dari sebelumnya Rp320.
Pendapatan dan Penjualan
Penjualan bersih SMAR sepanjang 2024 tercatat mencapai Rp78,83 triliun, yang melonjak 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp66,53 triliun. Namun, beban pokok penjualan naik menjadi Rp70,82 triliun dari Rp59,76 triliun. Laba kotor juga meningkat menjadi Rp8,01 triliun, naik dari Rp6,76 triliun tahun sebelumnya.
Beban Usaha dan Laba Usaha
Beban usaha SMAR mencapai Rp5,98 triliun, naik dari Rp5,27 triliun. Beban penjualan mencapai Rp4,51 triliun dan beban umum serta administrasi mencapai Rp1,47 triliun. Laba usaha SMAR pun meningkat menjadi Rp2,02 triliun, jauh lebih tinggi dari posisi tahun sebelumnya yang hanya Rp1,48 triliun.
Kinerja Keuangan Lainnya
Namun, ada beberapa penurunan yang perlu dicatat. Ekuitas dari laba bersih entitas asosiasi turun menjadi Rp103,61 miliar dari Rp189,06 miliar, sementara pendapatan bunga turun menjadi Rp35,68 miliar dari Rp56,11 miliar.
Rugi Selisih Kurs dan Beban Pajak
Rugi selisih kurs meningkat menjadi Rp168,31 miliar, dari Rp164,98 miliar. Beban bunga dan keuangan lainnya tercatat sebesar Rp1,18 triliun, sedikit menurun dari Rp1,27 triliun.
Laba sebelum pajak mencapai Rp1,58 triliun, meningkat dibandingkan Rp1,1 triliun sebelumnya. Beban pajak juga melejit menjadi Rp307,17 miliar dari Rp191,01 miliar. Akhirnya, laba bersih tahun ini tercatat sebesar Rp1,27 triliun, naik dari Rp917,87 miliar.
Posisi Ekuitas dan Aset
Total ekuitas terakumulasi mencapai Rp19,88 triliun, naik dari Rp19,07 triliun di tahun lalu. Sementara itu, total liabilitas tercatat Rp25,45 triliun, meningkat dari Rp20,64 triliun tahun sebelumnya, dan jumlah aset mencapai Rp45,33 triliun, mengalami peningkatan dari Rp39,71 triliun di akhir 2023.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.