BeritaInvestor.id – Emiten rumah sakit, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) kembali menunjukkan geliat ekspansi. Kali ini, SILO mengakuisisi lahan seluas 6.096 meter persegi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat senilai Rp 279,88 miliar dari perusahaan induknya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Transaksi afiliasi ini tertuang dalam perjanjian pengikatan jual beli bersyarat (PPJB) yang ditandatangani pada 12 Februari 2024.
Tujuan Akuisisi:
- Memperkuat jaringan rumah sakit SILO di wilayah Jabodetabek.
- Mendukung rencana ekspansi SILO untuk meningkatkan kapasitas dan layanan kesehatan.
Nilai Transaksi:
- Rp 279,88 miliar
Syarat Transaksi:
- Transaksi akan dilakukan setelah semua persyaratan pendahuluan terpenuhi, termasuk perolehan izin dan persetujuan terkait.
- SILO akan menerima laporan penilaian kewajaran dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
- Tanggal penyelesaian transaksi akan disepakati kemudian setelah persyaratan pendahuluan terpenuhi.
Dampak Transaksi:
- Diharapkan memberikan dampak positif bagi SILO dan sejalan dengan rencana ekspansi bisnis perusahaan.
- Tidak dikategorikan sebagai transaksi material karena nilai transaksi kurang dari 20% ekuitas SILO, sesuai POJK No. 17/2020.
Analisis:
Akuisisi lahan ini menunjukkan komitmen SILO untuk memperluas jangkauan layanannya dan meningkatkan pangsa pasar di sektor kesehatan. Lahan di Kebon Jeruk merupakan lokasi strategis dengan akses yang mudah, sehingga cocok untuk pengembangan rumah sakit baru.
Ekspansi SILO di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 diprediksi dapat meningkatkan permintaan layanan kesehatan. Hal ini dapat mendorong kinerja SILO di masa depan.
Investor Response:
Pasca pengumuman akuisisi, saham SILO naik 2,5% pada perdagangan hari ini (16/2) di level Rp 1.975 per lembar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor