BeritaInvestor.id – Sebuah video di TikTok baru-baru ini menjadi sorotan di dunia maya, menampilkan penjemputan pulang kerja seseorang dengan helikopter yang disebut sebagai “Bosnya OT”. OT merujuk pada Orang Tua Group, perusahaan konsumen ternama di Indonesia.
Dalam video tersebut, pengguna dengan username @sd mengungkapkan kekagumannya, “Jam pulang kantor dijemput pake helicopter, gak kena macet, bebas ganjil genap, gak akan ketilang polisi. Sultan sesungguhnya. Masih mau kerja walaupun udah punya semuanya.”
Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas “Bos OT,” banyak netizen berspekulasi bahwa orang tersebut mungkin adalah Hamid Djojonegoro, anak dari pendiri Orang Tua Group, Chandra Djojonegoro.
Orang Tua Group telah lama dikenal sebagai pemimpin dalam berbagai produk, termasuk makanan, minuman, dan produk perawatan diri yang menjadi bagian integral dalam kehidupan konsumen di Indonesia. Merek-merek terkenal di bawah naungan Orang Tua Group meliputi Formula, wafer Tango, Teh Gelas, MintZ, Blaster, Oops, Kiranti, dan Anggur Merah Cap Orang Tua yang terkenal sebagai “amer.”
Saat ini, perusahaan ini dipimpin oleh Husain Djojonegoro, adik dari Hamid. Husain telah tercatat dalam daftar orang terkaya Indonesia dan harta kekayaannya mencapai US$1,08 miliar atau sekitar Rp16,7 triliun hingga akhir tahun 2022.
Perjalanan sukses Orang Tua Group dimulai dari bisnis anggur herbal cap Orang Tua yang didirikan melalui NV Handel Maatschappij May Lian & Co di Semarang. Sejak saat itu, perusahaan ini terus berkembang hingga memiliki dua pabrik anggur di Semarang dan Jakarta.
Bisnis ini terus tumbuh, dan Chandra Djojonegoro menunjuk Husain sebagai direktur di PT International Chemical Industrial Co. Ltd yang didirikannya pada tahun 1959. Perusahaan ini terlibat dalam produksi batu baterai bermerek ABC.
Pada tahun 1974, perusahaan memperluas cakupan usahanya ke sektor makanan dengan mendirikan CV Central Foods Industrial Corporation atau Central Food. Merek ABC menjadi terkenal, terutama dalam produk kecap dengan berbagai varian, termasuk manis, asin, dan sedang.
Perusahaan terus melebarkan produksinya ke berbagai produk, termasuk Sirup ABC, Saus Tomat ABC, dan sambal ABC. Keberhasilan ini membuat perusahaan semakin terkenal.
Orang Tua Group juga pernah memasarkan beberapa merek mie instan, seperti Mie Selera Rakyat, Kare Mie, dan Happy Mie pada awal tahun 2000-an. Namun, ketiga merek tersebut telah berhenti diproduksi. Sejak saat itu, perusahaan tidak lagi merilis produk mie instan baru.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor