BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) telah dikeluarkan dari papan pemantauan khusus, efektif mulai sesi I perdagangan pada Selasa (15/10/2024). Saham TNCA sebelumnya diperdagangkan dengan mekanisme full call auction (FCA) sejak 4 Oktober hingga 14 Oktober 2024, setelah mengalami suspensi lebih dari satu hari akibat lonjakan harga yang signifikan.
Mulai 15 Oktober 2024, TNCA kembali masuk ke papan pengembangan. “Bursa mengumumkan pencabutan efek bersifat ekuitas TNCA dari papan pemantauan khusus dan memasukkannya kembali ke papan pengembangan,” ungkap BEI dalam pengumuman resminya.
Rencana Aksi Korporasi TNCA
Dalam jawaban tertulis kepada BEI, manajemen PT Trimuda Nuansa Citra mengungkapkan rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat. Aksi ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan modal dari investor atau pemegang saham. Selain itu, TNCA juga berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 31 Oktober 2024. Agenda utama dalam RUPSLB ini adalah perubahan susunan dewan direksi dan komisaris, menyusul pengunduran diri Direktur Utama Arifin Seman dan Direktur Femmy Osito.
Kepemilikan Saham TNCA
TNCA merupakan emiten yang sebagian besar sahamnya, yaitu 31,62%, dimiliki oleh PT Akulaku Silvrr (Akulaku), perusahaan yang didukung oleh Jack Ma. Holyhead East Limited menguasai 27% saham, PT Asuransi Intra Asia memegang 5%, dan sisa 36% saham dimiliki oleh masyarakat umum.
Kinerja Keuangan Semester I 2024
Dari sisi kinerja keuangan, hingga semester I tahun 2024, TNCA membukukan pendapatan sebesar Rp 35,87 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 32,3 miliar. Namun, laba tahun berjalan mengalami penurunan signifikan, menjadi Rp 791 juta dari Rp 1,64 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor