BeritaInvestor.id – Dalam menghadapi meningkatnya ancaman serangan ransomware, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah mengambil langkah signifikan dengan memindahkan sebagian besar datanya ke cloud perusahaan swasta, Amazon Web Services (AWS). Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan data perusahaan, yang sebelumnya disimpan di Pusat Data Nasional (PDN).
Alasan Migrasi ke Cloud
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan bahwa keputusan untuk migrasi ke cloud didasarkan pada pengalaman sebelumnya ketika Pelindo mengalami serangan siber. “Kalau cloud relatif lebih aman karena kemarin juga kami sempat ke serang juga,” ujarnya dalam rapat dengan Komisi VI di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/7).
Arif menjelaskan bahwa penggunaan cloud memberikan perlindungan yang lebih baik karena data disimpan di berbagai ruang terpisah, meningkatkan tingkat proteksi. Selama proses merger, sistem IT Pelindo menggunakan single sistem untuk berbagai layanan, termasuk petikemas dan non-petikemas. Namun, untuk keamanan data, migrasi ke cloud dinilai lebih aman.
Keamanan Data dan Kejadian Sebelumnya
Arif menambahkan bahwa pemindahan data ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di masa depan. “Sekitar tahun lalu hampir pelabuhan besar kena serangan persis seperti ini, Australia terakhir sempat berhenti operasi,” ungkapnya.
Dia juga menyoroti bahwa migrasi ke cloud berhasil meminimalisir dampak dari serangan ransomware yang terjadi beberapa waktu lalu di PDN. Meski dampaknya tidak langsung dirasakan oleh operasional Pelabuhan, tindakan ini tetap penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional.
“Mungkin secara tidak langsung. Contoh misalnya, kapal itu kan ada krunya. Krunya itu kan pasti kan imigrasi dan lain sebagainya. Mungkin tidak secara langsung itu terdampak. Tapi secara langsung kita nggak. Operasional Pelabuhan tetap lancar aman,” jelas Arif.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor