BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi cukup dalam pada hari ini, dipicu oleh serangan terbaru Israel ke Iran yang kembali memanaskan tensi geopolitik global.
Penurunan IHSG dan Bursa Asia Lainnya
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, menjelaskan bahwa “peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran” berdampak negatif pada pasar modal di kawasan Asia, termasuk Indonesia. IHSG tercatat anjlok 1,82% pada sesi I perdagangan hari ini.
Penurunan IHSG sejalan dengan trend di bursa Asia lainnya. Hampir seluruh bursa di Asia mengalami koreksi, dengan beberapa di antaranya mengalami penurunan lebih dalam, seperti Filipina (-1,71%), Vietnam (-1,93%), Thailand (-1,81%), dan Jepang (-2,54%).
Faktor Pendorong Penurunan
Beberapa faktor yang mendorong penurunan IHSG dan bursa Asia lainnya adalah:
- Ketidakpastian geopolitik: Serangan Israel ke Iran dan ketegangan di Timur Tengah kembali memicu kekhawatiran investor terhadap stabilitas global.
- Pengetatan kebijakan moneter AS: Bank Sentral AS (The Fed) diprediksi akan memperketat kebijakan moneternya lebih agresif untuk memerangi inflasi. Hal ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi global dan menekan pasar modal.
- Penurunan harga komoditas: Harga beberapa komoditas, seperti batubara dan minyak mentah, mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dapat berdampak pada emiten komoditas di Indonesia dan membebani kinerja IHSG.
Dampak ke Pasar Modal Indonesia
Penurunan IHSG hari ini memperpanjang tren negatif yang terjadi sejak awal pekan ini. IHSG kini berada di level terendah sejak awal Desember 2023.
Investor perlu mencermati dengan seksama perkembangan situasi geopolitik dan ekonomi global, serta dampaknya terhadap pasar modal Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor