BeritaInvestor.id – PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatatkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan pada paruh pertama tahun 2024. Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp127,43 miliar, yang membengkak 293 persen dibandingkan dengan kerugian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp32,34 miliar. Hal ini berdampak pada laba per saham dasar yang juga meningkat menjadi Rp97,96 dari sebelumnya Rp24,88.
Penurunan Penjualan dan Anjloknya Laba Kotor
Pendapatan bersih Sepatu Bata pada periode ini tercatat Rp260,29 miliar, turun 22 persen dari Rp335,76 miliar yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, beban pokok penjualan sedikit menurun menjadi Rp166,97 miliar dari Rp198,21 miliar tahun lalu. Meski begitu, laba kotor perusahaan mengalami penurunan signifikan, sebesar 32 persen menjadi Rp93,32 miliar, dari Rp137,54 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Beban Pemasaran dan Beban Restrukturisasi Meningkat
Meningkatnya kerugian juga disebabkan oleh beban penjualan dan pemasaran yang membengkak menjadi Rp119,43 miliar, naik dari Rp103,16 miliar pada semester pertama 2023. Selain itu, perusahaan juga mencatat beban restrukturisasi sebesar Rp64,47 miliar, yang sebelumnya tidak ada pada periode yang sama tahun lalu.
Kerugian juga diperburuk oleh kerugian dari pelepasan aset tetap, yang meningkat signifikan menjadi Rp7,23 miliar dari hanya Rp67,75 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, perusahaan mencatat keuntungan pelepasan aset tidak lancar sebesar Rp27,79 miliar, yang pada tahun sebelumnya tidak ada.
Rugi Usaha dan Beban Keuangan yang Bengkak
Secara keseluruhan, rugi usaha Sepatu Bata membengkak menjadi Rp120,05 miliar, jauh lebih besar dibandingkan dengan Rp23,63 miliar yang dicatatkan pada semester pertama tahun lalu. Pendapatan keuangan tercatat meningkat tajam sebesar 1.093 persen menjadi Rp801,64 juta, dari Rp67,18 juta pada periode yang sama tahun lalu, namun tidak cukup untuk menutupi beban keuangan yang terus meningkat.
Beban pajak final juga meningkat signifikan menjadi Rp1,76 miliar, dari hanya Rp13,43 juta pada tahun lalu, sementara beban keuangan meningkat menjadi Rp8,06 miliar, naik dari Rp6,38 miliar pada tahun sebelumnya. Akibatnya, rugi sebelum pajak penghasilan badan membengkak menjadi Rp129,07 miliar, dari Rp29,96 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Perubahan Ekuitas dan Liabilitas
Dari sisi neraca keuangan, total ekuitas Sepatu Bata merosot tajam menjadi Rp4,48 miliar, dibandingkan Rp131,35 miliar pada akhir 2023. Perusahaan juga mencatat akumulasi rugi sebesar Rp16,35 miliar, yang turun 114,73 persen dari surplus Rp110,99 miliar pada akhir tahun lalu. Sementara itu, total liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp490,57 miliar, dari Rp454,38 miliar pada akhir 2023, dan total aset turun menjadi Rp495,05 miliar dari Rp585,73 miliar pada akhir tahun sebelumnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor