BeritaInvestor.id – Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 66,84% menjadi Rp719 miliar pada 2024 dari Rp2,17 triliun tahun sebelumnya. Penurunan drastis ini disebabkan tekanan biaya operasional dan penjualan yang lesu.
Pendapatan SMGR Anjlok di Tengah Peningkatan Biaya Operasi
Pendapatan perseroan mencatat penurunan 6,38% secara tahunan menjadi Rp36,19 triliun, sementara beban pokok (cost of sales) naik tipis sebesar 0,77% menjadi Rp28,255 triliun. Akibatnya, laba kotor SMGR merosot 22,07% ke level Rp7,93 triliun.
Upaya Efisiensi Tidak Cukup Lawan Tekanan Pasar
Meski beban penjualan dipangkas 15,2% menjadi Rp2,14 triliun, dan biaya keuangan turun 13,4%, SMGR tetap kesulitan membalikkan kerugian. Beban administrasi justru naik 3,42% ke level Rp3,46 triliun. Peningkatan pendapatan keuangan sebesar 25,3% (menjadi Rp259,82 miliar) tidak mampu menyelamatkan laba bersih.
Analisis laporan menunjukkan bahwa tekanan biaya dan permintaan pasar yang lesu masih menjadi tantangan utama SMGR. Efisiensi yang dicapai di beberapa pos anggaran ternyata belum cukup untuk mengimbangi kerugian besar.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.