BeritaInvestor.id – Bulan Februari 2024 diramaikan dengan kedatangan 10 emiten baru yang siap meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI). Para calon investor pun mulai mencermati valuasi dan prospek dari perusahaan-perusahaan tersebut.
Berikut adalah ringkasan profil, valuasi, dan penggunaan dana IPO dari 10 emiten baru tersebut:
1. PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD)
- Produsen dan penjual sepeda dengan merek United, Genio, Avand, Patrol, Dominate, 3T, dan Rubick.
- Kapasitas produksi: 1 juta unit sepeda, 250 ribu unit sepeda listrik, dan 150 unit sepeda motor listrik per tahun.
- Penggunaan dana IPO: 100% untuk modal kerja, pembelian bahan baku sepeda motor listrik dan e-moped.
2. PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK)
- Pengembang platform Topindoku yang menawarkan produk virtual seperti pulsa, paket data, token, voucher game, tiket perjalanan, pembayaran tagihan, dan lain-lain.
- Target pelanggan: UMKM.
- Penggunaan dana IPO: 40% modal kerja, 10% penyertaan modal pada entitas anak PT Topindo Niaga Nusantara, dan 50% penyertaan modal pada entitas anak PT Topindo Ikon Properti.
3. PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX)
- Penyedia platform digital untuk UMKM melalui MPStore SuperApp UMKM.
- Produk dan layanan: agregator produk digital dan payment channel, QRIS merchant, kasir online, street banking/MINI ATM, e-commerce dan e-grocery (kulakan), agen logistik, serta akses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerja sama dengan Bank Nobu.
- Penggunaan dana IPO: 89% modal kerja, 11% belanja modal.
4. PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII)
- Perusahaan jasa pengangkutan batu bara afiliasi Bakrie.
- Armada: 36 unit tongkang sungai, 40 unit kapal tunda, 2 unit assist tugs, dan 1 unit FTU berkapasitas 20.000 MT PWWD.
- Penggunaan dana IPO: 75% pinjaman kepada entitas anak PT Mahakam Coal Terminal, 20,64% pembelian kapal tongkang, dan 4,36% modal kerja.
5. PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA)
- Konsultan desain, pelaksana konstruksi interior, dan pabrikasi furnitur.
- Klien: Bank Mandiri (BMRI), PT XL Planet, PT Putra Oetama Teknologi, PT Birotika Semesta, dan Holland Village Group.
- Penggunaan dana IPO: 24% pembelian aset tetap, 4% sewa bangunan, dan 72% modal kerja.
6. PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP)
- Penyedia produk alat berat langganan Pertamina.
- Bisnis: penjualan dan pengadaan, service dan rental.
- Prinsipal merek: Mudking, Petrodrill, PumpWorks, Double Life, WEG, Gardner Denver, dan Leistritz.
- Penggunaan dana: 100% modal kerja.
7. PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN)
- Penyedia jasa kebersihan langganan Bank Central Asia (BBCA).
- Layanan: pengelolaan kesehatan dan kebersihan dalam ruangan dan ruang toilet pada suatu gedung.
- Anak usaha: PT Tukang Bersih Indonesia (aplikasi Tukang Bersih) dan PT Indocitra Pacific (jasa pembasmi hama dengan brand Pestcare).
- Penggunaan dana IPO: 49,2% modal kerja, 18,5% belanja modal, 13,5% pembelian gudang di Bogor, 10,8% penyetoran modal kepada PT Tukang Bersih Indonesia, dan 8% penyetoran modal kepada PT Indocitra Pacific.
8. PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK)
- Pengelola dan pemilik restoran merek Ayam Goreng Nelongso dan Geprek Kak Rose.
- Cabang dan kemitraan: 64 gerai di Pulau Jawa dan Bali.
- Penggunaan dana IPO: 63,8% biaya operasional, 22,5% renovasi 23 gerai, 10,2% perpanjangan sewa, dan 3,5% pembelian mesin.
9. PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE)
- Trader B2B berbagai macam perlengkapan masak, makan, dapur, hingga alat tulis dari beragam merek.
- Memproduksi produk rumah tangga berbahan plastik dengan merek Technoplast melalui entitas anak PT Trisinar Indopratama.
- Penggunaan dana IPO: 58% modal kerja, 21% pelunasan sebagian utang perseroan, dan 21% pelunasan sebagian utang perseroan kepada entitas anak PT Trisinar Indopratama.
10. PT Visi Satu Putra Tbk (VISI)
- Pemasok bagi distributor untuk digital printing.
- Mengimpor barang dari China dan disalurkan ke 11 gudang milik perseroan di Bekasi dan Surabaya.
- Barang yang dijual: papan PVC, tinta, banner, dan display.
- Penggunaan dana IPO: 96,5% modal kerja dan 3,5% pembelian armada pengangkutan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor