BeritaInvestor.id – PT Sekar Laut Tbk (SKLT) resmi menggelar pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10 pada Selasa (5/12/2023). Sebelum stock split nilai nominal saham SKLT Rp 100/saham, menjadi Rp 10/saham.
Aksi ini berdampak signifikan terhadap harga saham SKLT. Pada perdagangan 4 Desember kemarin, saham SKLT diparkir di Rp 4.470 dengan nilai nominal Rp 100/saham. Adapun dipantau jelang pembukaan sesi I tanggal 5 Desember, saham ini sudah ada di angka Rp 448 dengan nilai nominal Rp 10/saham.
Jika dikonversi, harga saham SKLT pasca-stock split turun 90% dari harga sebelum stock split. Hal ini karena nilai nominal saham yang menjadi lebih kecil, sehingga harga saham per lembarnya juga menjadi lebih kecil.
Aksi stock split SKLT ini telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada 22 November 2023. Dan perseroan juga telah mendapatkan persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 November 2023.
Tujuan Stock Split
Sekar Laut adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri, pertanian, perdagangan, dan pembangunan khususnya dalam industri kerupuk, saos, dan bumbu masak. Produk-produknya dipasarkan dengan merek FINNA.
Direksi perseroan pernah menyatakan bahwa saham perseroan selama ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan usaha perseroan dan peningkatan laba bersih dari tahun ke tahun.
Karena itu, direksi memandang perlu mengambil tindakan agar saham perseroan lebih terjangkau kepada masyarakat luas.
“Maka itu direksi hendak mengusulkan agenda stock split saham perseron agar likuiditas saham bisa menjadi lebih baik,” paparnya.
Dengan stock split ini, direksi berharap saham SKLT akan lebih terjangkau bagi investor ritel, sehingga dapat meningkatkan likuiditas saham. Selain itu, direksi juga berharap stock split ini dapat menarik minat investor baru untuk berinvestasi di SKLT.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor