BeritaInvestor.id – PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), perusahaan media terkemuka di Indonesia, berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat positif pada semester pertama tahun 2024. Emiten berkode SCMA ini mencatat lonjakan laba bersih sebesar 372% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp327,65 miliar.
Pertumbuhan Pendapatan dan Efisiensi Biaya
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 9,57% menjadi Rp3,32 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan pendapatan dari berbagai segmen bisnis, termasuk penyiaran, produksi konten, dan layanan lainnya.
Selain itu, SCMA juga berhasil meningkatkan efisiensi biaya operasional. Meskipun beban program dan siaran serta beban usaha mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola biaya dengan baik.
Pendapatan Lain dan Laba Usaha Meningkat Signifikan
Pendapatan operasi lainnya juga tumbuh signifikan, didorong oleh peningkatan pendapatan dari berbagai sumber non-inti. Sementara itu, beban operasi lainnya berhasil ditekan. Kombinasi antara pertumbuhan pendapatan lain dan penurunan beban operasi lain ini berkontribusi pada peningkatan laba usaha yang sangat signifikan.
Peningkatan Kinerja Keuangan Lainnya
SCMA juga mencatat peningkatan kinerja keuangan lainnya, seperti laba dari entitas asosiasi dan penurunan beban keuangan. Hal ini semakin memperkuat kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Total Ekuitas dan Aset Meningkat
Total ekuitas SCMA per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp8,43 triliun, sementara total aset mencapai Rp11,29 triliun. Kenaikan total aset ini menunjukkan ekspansi bisnis perusahaan.
Prospek Positif
Dengan kinerja keuangan yang sangat positif pada semester pertama tahun 2024, SCMA optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan pada sisa tahun ini. Perusahaan akan terus fokus pada pengembangan konten berkualitas, inovasi teknologi, dan ekspansi bisnis untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor