BeritaInvestor.id – PT Satria Bahana Sarana (SBS), anak perusahaan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA), bersiap untuk memasuki Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat modal kerja, memperluas jangkauan bisnis, dan membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan.
Direktur Utama PT SBS, Agung Pratama, menjelaskan bahwa IPO menjadi salah satu opsi penting dalam rencana jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan menjangkau peluang baru. “Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja, memperluas jangkauan bisnis, dan meningkatkan investasi di bidang teknologi dan peralatan,” paparnya.
Sejak diakuisisi oleh PTBA pada tahun 2015, SBS telah menunjukkan performa gemilang dengan peningkatan kompetensi karyawan, perawatan peralatan produksi, dan penerapan Good Mining Practice. Hal ini sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT SBS yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi.
Pada tahun 2023, SBS berhasil mencapai target produksi melebihi RKAP dan mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. “Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh PT BA dan PT BMI selaku induk perusahaan,” ungkap Agung.
SBS berkomitmen untuk terus meningkatkan tren positif ini dengan melakukan peremajaan peralatan di beberapa site project dan mempersiapkan rencana project baru di luar wilayah Sumatera Selatan. “Langkah ini merupakan bagian dari strategi SBS untuk memperkuat posisi di industri kontraktor pertambangan dan memberikan nilai tambah bagi stakeholders,” imbuhnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor