BeritaInvestor.id – Emiten Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) mencatatkan kinerja memukau pada tahun 2024 dengan laba bersih Rp13,35 miliar, naik 182% dari tahun sebelumnya. Penjualan total juga melonjak 16%, ke level Rp131,67 miliar. Produk unggulan seperti Acetylene dan Oxygen menjadi kontributor utama dengan penjualan masing-masing mencapai Rp36,49 miliar dan Rp33,04 miliar.
Penguatan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan
Peningkatan kinerja SBMA didukung oleh investasi infrastruktur strategis. Direktur Utama Rini Dwiyanti menyebut perusahaan menambah 3.500 cylinder baru, 150 VGL, serta 5 iso tank untuk memastikan stabilitas pasokan. Dengan tambahan empat lorry tank dan sembilan truk baru, distribusi gas ke pelanggan lebih efisien dan tepat waktu.
Perspektif Tahun 2025: Target Ambisius
SBMA optimistis menggarap pasar baru di Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan proyek energi hijau PLTA Kaltara. Direktur Operasional Julianto Setyoadji menyoroti permintaan meningkat dari sektor tambang batubara, Oil & Gas (RDMP), serta perkebunan. Proyeksi kapasitas produksi juga diperkirakan naik seiring kontrak baru dan perpanjangan kerja sama.
Keuangan Sehat dengan Aset Rp289 Miliar
Pada akhir 2024, total aset SBMA mencapai Rp289,97 miliar (naik 5% dari tahun sebelumnya), sementara kas dan bank melonjak menjadi Rp10,42 miliar. Laba sebelum pajak juga tercatat naik drastis 126% jadi Rp17,23 miliar.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.