BeritaInvestor.id – Emiten Sari Roti (ROTI) melaporkan penurunan laba bersih yang signifikan sebesar 68,7% pada kuartal pertama 2025 menjadi Rp23,1 miliar. Angka ini turun drastis dari hasil Q1 2024 yang mencapai Rp73,78 miliar. Laba per saham dasar juga tergerus dari sebelumnya Rp12,94 menjadi Rp4,09.
Pendapatan Turun 9%, Biaya Produksi Juga Ikut Berkurang
Pendapatan kuartal pertama 2025 mencapai Rp859,63 miliar, turun 9,6% dari tahun lalu yang berada di level Rp951,27 miliar. Beban pokok penjualan mengalami penciutan menjadi Rp420,02 miliar (sebelumnya Rp434,15 miliar). Namun, laba kotor justru anjlok dari Rp517,11 miliar ke Rp439,61 miliar, menunjukkan tekanan margin usaha yang lebih rendah.
Komponen Biaya dan Pajak Mempengaruhi Laba Bersih
Total beban usaha menyusut menjadi Rp422 miliar, turun dari tahun lalu yang mencapai Rp437,2 miliar. Sementara itu, penghasilan operasi lainnya merosot dari Rp25,15 miliar ke Rp22,5 miliar. Peningkatan beban keuangan hingga Rp12,14 miliar (naik dari Rp11,89 miliar) serta rugi ventura yang membengkak (Rp160 juta vs Rp87 juta) semakin memperparah kondisi.
Aset dan Ekuitas Tetap Stabil di Level Tertentu
Posisi keuangan konsolidasi menunjukkan total aset tercatat Rp3,71 triliun, turun tipis dari akhir 2024 (Rp3,74 triliun). Ekuitas tetap di level Rp2,3 triliun sementara liabilitas mencapai Rp1,41 triliun, turun dari Rp1,43 triliun sebelumnya. (*)
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.