BeritaInvestor.id – Salim Group, konglomerat ternama di Indonesia, kembali menunjukkan langkah agresifnya dengan mengakuisisi perusahaan tambang Australia, Rex Minerals, senilai US$265 juta (Rp 4,35 triliun). Akuisisi ini menandai langkah strategis Salim Group untuk memperkuat posisinya di industri pertambangan, khususnya di tengah tingginya permintaan mineral seperti tembaga dan emas.
Rex Minerals: Tambang Emas dan Tembaga yang Menjanjikan
Rex Minerals, perusahaan yang diakuisisi, memiliki sejumlah proyek pertambangan emas yang menjanjikan di berbagai negara, termasuk Proyek Hillside di Australia Selatan dan Proyek Emas Hog Ranch di Nevada, Amerika Serikat. Proyek Hillside sendiri diketahui kaya akan kandungan tembaga dan emas, menjadikannya aset berharga bagi Salim Group.
Diversifikasi Portofolio dan Transisi Energi
Akuisisi Rex Minerals sejalan dengan strategi Salim Group untuk mendiversifikasi portofolio asetnya dan berfokus pada sektor yang memiliki prospek cerah di masa depan. Direktur Pelaksana MACH, Ferdian Purnamasidi, menjelaskan bahwa fokus perusahaan pada tembaga sangat penting untuk mendukung transisi energi ke arah energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Anthony Salim: Sosok di Balik Kekaisaran Bisnis
Di balik kesuksesan Salim Group, terdapat sosok Anthony Salim, sang konglomerat yang dikenal sebagai orang terkaya kelima di Indonesia versi Forbes 2022. Anthony Salim mewarisi ketajaman bisnis dari ayahnya, Liem Sioe Liong (Sudono Salim), dan telah memimpin Salim Group melalui berbagai pasang surut, termasuk krisis keuangan 1997-1998.
Kegigihan dan Visi Jangka Panjang
Perjalanan Anthony Salim meniti kesuksesan tidaklah mudah. Ia memulai karirnya dengan membantu ayahnya mengurusi bisnis keluarga, dan melalui berbagai strategi, termasuk divestasi aset saat krisis, ia berhasil membawa Salim Group menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor