BeritaInvestor.id – PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengumumkan rencananya untuk melepas 201.853.500 saham treasury yang sebelumnya dibeli kembali melalui program buyback. Proses penjualan saham ini dijadwalkan akan berlangsung mulai 18 Agustus 2023 hingga 12 Juni 2023. Untuk mengawal proses tersebut, perusahaan telah menunjuk Ciptadana Sekuritas Asia sebagai pihak yang bertugas membidani penjualan saham tersebut.
Dalam menjalankan penjualan, perusahaan telah menetapkan batasan harian untuk jumlah saham yang dijual tidak melebihi 20 persen dari total saham yang dibeli kembali sebelumnya. Selain itu, harga pengalihan saham juga diatur dengan ketat, tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia pada hari sebelum tanggal penjualan, atau rata-rata harga penutupan selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan, mana yang lebih tinggi.
Meskipun pada awalnya rencananya hanya menjual 40.370.100 saham, namun setelah melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5 pada 2022, jumlah sisa saham hasil buyback bertambah menjadi 201.853.500 saham. Dalam catatan, pada Juli 2022, perusahaan telah melaksanakan program buyback sebesar 177.352.800 saham. Selanjutnya, dari 1 September 2021 hingga 27 April 2022, sebanyak 136.982.100 saham hasil buyback telah dijual atau dialihkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada 28 April 2022, perusahaan juga telah mengalihkan 40.370.700 saham hasil buyback melalui BEI, dengan proses pengalihan berlangsung mulai 12 Mei 2022 hingga 11 Mei 2023. Namun, hingga saat ini, saham hasil buyback tersebut belum terjual/dialihkan sepenuhnya, sehingga perusahaan memutuskan untuk memperpanjang jangka waktu pelaksanaan penjualan atau pengalihan saham tersebut.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor