BeritaInvestor.id – Saham PT Timah Tbk (TINS) kembali melesat pada sesi I perdagangan 13 Maret 2024, naik 13,70% ke Rp 830 per lembar. Kenaikan ini merupakan kelanjutan dari tren positif saham TINS dalam sepekan terakhir, dengan total kenaikan mencapai 46,90%.
Beberapa faktor yang mendorong kenaikan saham TINS:
- Harga timah dunia yang meningkat: Harga timah kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,37% menjadi US$ 27.192 per ton pada 8 Maret 2024. Kenaikan ini dipicu oleh aksi junta Myanmar menutup pertambangan timah di negara itu dan mandeknya ekspor timah dari Indonesia.
- Laporan eksplorasi TINS yang positif: TINS mengumumkan laporan eksplorasi untuk kuartal IV-2023 yang berfokus pada komoditas timah dengan hasil yang positif.
- Pembagian dividen: TINS berencana membagikan dividen final senilai Rp 235 per saham pada 28 Maret 2024.
Di sisi lain, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
- Kasus dugaan korupsi: Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Kasus ini berpotensi menimbulkan sentimen negatif bagi saham TINS.
- Ketidakjelasan izin penambangan: Ketidakjelasan terkait izin penambangan di Indonesia masih berlanjut, sehingga ekspor timah tertunda. Hal ini dapat berdampak pada kinerja keuangan TINS di masa depan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor