BeritaInvestor.id – PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), dikenal dengan merek ritel makanan dan minuman Teguk dan Cemil.in, telah mencatat lonjakan harga saham yang signifikan meskipun kinerja keuangannya mengalami penurunan pada semester pertama tahun 2024.
Perjalanan Perusahaan
Didirikan pada tahun 2018 di Tangerang, Banten, TGUK telah berkembang pesat dengan lebih dari 150 gerai di seluruh Indonesia dan ekspansi ke New York, Amerika Serikat. Produk populer yang dijual termasuk minuman boba, teh, croffles, roti panggang, dan es krim. Teguk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023 melalui initial public offering (IPO) dengan harga Rp 110 per saham.
Lonjakan Harga Saham
Pada sesi I perdagangan 2 Agustus 2024, saham TGUK melonjak sebesar 17,86%, diparkir di harga Rp 66. Sebanyak 296,94 juta saham TGUK ditransaksikan dengan frekuensi 15.671 kali, dan nilai transaksi mencapai Rp 19,33 miliar. Lonjakan ini terjadi sejak 31 Juli 2024, dimana saham TGUK sempat stagnan di harga Rp 50. Dalam satu minggu terakhir, saham TGUK menguat hampir 30%.
Kinerja Keuangan
Meski harga saham melonjak, kinerja keuangan TGUK menunjukkan penurunan. Laba bersih perusahaan turun drastis menjadi Rp 1,26 miliar pada semester I-2024, merosot 56,36% dari laba bersih semester I-2023 yang mencapai Rp 2,89 miliar. Pendapatan juga mengalami penurunan tipis dari Rp 66,05 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp 65,75 miliar pada semester I-2024.
Per 30 Juni 2024, TGUK memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 3,09 miliar, total aset Rp 210,5 miliar, total liabilitas Rp 32,05 miliar, dan total ekuitas Rp 178,45 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor