BeritaInvestor.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memulai pemantauan terhadap pergerakan dan pola transaksi saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) pada Jumat (1/9). Pemantauan ini dipicu oleh kenaikan yang signifikan di luar kebiasaan yang disebut sebagai Unusual Market Activity (UMA).
Hingga penutupan perdagangan sesi I pada Jumat (1/9/2023), saham anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), yaitu TFAS, mengalami penurunan sebesar -15% atau -145 poin hingga mencapai level Rp850 per saham setelah pengumuman UMA. Saham TFAS mengalami fluktuasi dari batas atas di level 995 hingga batas bawah di level 850, dengan volume perdagangan mencapai 827 lot dan nilai transaksi sekitar Rp71,6 juta.
Terkait dengan UMA yang terjadi pada perdagangan saham TFAS, BEI mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait permintaan konfirmasi dari bursa. Selain itu, BEI juga menyarankan agar para investor memantau kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi yang diberikan. Mereka juga dihimbau untuk meninjau kembali rencana corporate action perseroan jika belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin timbul di masa mendatang sebelum membuat keputusan investasi.
Kadivisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dan Kadivisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., telah menyoroti pentingnya informasi terbuka dalam pengumuman BEI yang dirilis pada Kamis (31/8).
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor