BeritaInvestor.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,29% ke level 6.784,34 pada perdagangan Rabu (8/12/2023). Kenaikan IHSG ini didorong oleh penguatan sejumlah saham-saham di sektor energi, properti, dan konsumer.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat lima saham yang naik lebih dari 100% dalam periode 1 November sampai 8 Desember 2023. Kelima saham tersebut adalah:
- PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) naik 277,2%
- PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) naik 247,4%
- PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) naik 185,6%
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 101,9%
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 100%
Selain itu, terdapat 10 saham lain yang juga naik signifikan dalam periode yang sama, yaitu:
- PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) naik 98,2%
- PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) naik 88,3%
- PT Petrosea Tbk (PTRO) naik 80,9%
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 80%
- PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) naik 76,5%
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 75,8%
Pergerakan saham-saham tersebut tentu menarik perhatian para pelaku pasar. Banyak yang bertanya-tanya apa penyebabnya.
Menurut analis dari PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, ada beberapa faktor yang mendorong pergerakan saham-saham tersebut, yaitu:
- Faktor fundamental: Beberapa saham tersebut memiliki fundamental yang kuat dan prospek yang cerah. Misalnya, HELI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan memiliki kontrak yang cukup besar. SOTS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi dan memiliki cadangan batu bara yang cukup besar. PTSP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman dan memiliki pangsa pasar yang cukup besar. ARTO merupakan perusahaan teknologi keuangan yang memiliki pertumbuhan yang pesat.
- Faktor sentimen: Beberapa saham tersebut juga mendapat sentimen positif dari investor, misalnya CUAN yang merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh konglomerat Prajogo Pangestu.
- Faktor spekulasi: Tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga faktor spekulasi yang mendorong pergerakan saham-saham tersebut.
Hariyanto menilai bahwa pergerakan saham-saham tersebut masih wajar, mengingat fundamental beberapa saham tersebut memang kuat. Namun, ia mengingatkan bahwa investor tetap harus berhati-hati dalam berinvestasi, terutama pada saham-saham yang pergerakannya sangat fluktuatif.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor