BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengeluarkan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terkait dengan saham PT Sekar Laut Tbk (SKLT) karena terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan. Pada perdagangan tanggal 5 Oktober, saham SKLT mencatatkan kenaikan sebesar 24,73%, mencapai batas auto reject atas (ARA) pada level Rp 5.700. Sebelumnya, selama 2-4 Oktober, saham ini juga mengalami ARA secara beruntun. Dalam waktu satu pekan, saham Sekar Laut mengalami lonjakan harga sebesar 131,71%.
Lonjakan tajam harga saham SKLT ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10 pada 1 Oktober. BEI dalam pengumumannya menegaskan bahwa UMA tidak selalu mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan di pasar modal.
Saat ini, BEI tengah memantau perkembangan pola transaksi saham SKLT yang mencolok ini. Informasi terakhir yang diperoleh BEI mengenai Sekar Laut berasal dari laporan bulanan registrasi pemegang efek pada tanggal 5 Oktober 2023.
Pemegang saham SKLT per 30 September 2023, termasuk Green Resources Investments Pte Ltd (42,91%), Alamiah Sari (26,16%), Fanni Susilo (0,2%), Oei Harry Fong Jaya (0,34%), dan masyarakat nonwarkat (20,36%). Fanni Susilo, yang menjabat sebagai presiden komisaris Sekar Laut, memiliki 1.359.488 saham. Dengan harga pasar saham Rp 5.700, kepemilikan sahamnya mencapai Rp 7,74 miliar pada penutupan tanggal 5 Oktober. Ini merupakan lonjakan signifikan dibandingkan dengan nilai kepemilikannya sebesar Rp 3,19 miliar per 29 September.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor