BeritaInvestor.id – Saham PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), yang merupakan anak usaha dari PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), berhasil mencatat lonjakan harga yang mengesankan sebesar 162% sejak tanggal listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Agustus hingga penutupan perdagangan pada Jumat (18/8/2023).
Data dari BEI mengungkapkan bahwa saham HUMI ditutup menguat sebesar Rp 62 atau 31% menjadi mencapai Rp 262. Selama hari perdagangan, saham ini bergerak dalam rentang harga antara Rp 200 hingga Rp 266. Harga penutupan ini mencapai level tertinggi saham HUMI sejak perdana terdaftar di bursa. Kenaikan harga tersebut turut berdampak pada peningkatan kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan menjadi sekitar Rp 4,72 triliun.
Sebelumnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk telah sukses menyelesaikan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepaskan sekitar 2,7 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Dengan hasil ini, total dana yang berhasil terhimpun dari aksi tersebut mencapai sekitar Rp 270,7 miliar.
Selain saham, Humpuss Maritim juga mengeluarkan sekitar 1,35 miliar waran dengan rasio 2:1. Waran ini memiliki potensi untuk ditebus dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham.
Kenaikan tajam harga saham HUMI ini juga berdampak pada peningkatan nilai kekayaan Hutomo Mandala Putra, yang dikenal sebagai Tommy Soeharto. Tommy Soeharto berperan sebagai pemegang saham utama di HUMI. Hal ini terkait dengan kepemilikan mayoritas HITS atas saham HUMI, di mana HITS memiliki 71,99% saham HUMI, diikuti oleh PT Humpuss Transportasi Kimia dengan 8%, Koperasi Karyawan Bhakti Samudra dengan 0,002%, dan sisanya dimiliki oleh masyarakat sebesar 15%.
Adapun pemegang saham HITS terdiri dari PT Humpuss dengan 45,52%, PT Menara Cakra Buana dengan 32,84%, dan Hutomo Mandala Putra dengan 10,4%. Sisanya, terdapat investor publik yang memiliki kepemilikan sekitar 9,7%.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor