BeritaInvestor.id – Memasuki tahun politik yang akan digelar tahun ini, beberapa pengusaha yang juga merupakan seorang politikus membawa perusahaan miliknya untuk menggalang dana di pasar modal dengan melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offring/IPO).
Dari empat emiten yang baru IPO tahun ini dimiliki oleh politikus partai, terdapat perbedaan kinerja saham yang cukup signifikan.
- PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) milik politisi Partai Golkar Singgih Januratmoko, tercatat turun 2,94% atau 3 poin di level Rp 99 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 396 miliar.
- PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) milik politisi PKB Sudjatmiko, bergerak berfluktuasi yang pada pukul 10:41 WIB naik 3,51% atau 2 poin ke level Rp 59 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 368,7 miliar.
- PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) atau AKP Nickel Mining milik politisi PDIP Herman Herry Adranacus, berada di teritori positif naik 21,85% atau 130 poin ke level Rp 725 per saham dengan kapitalisasi sebanyak Rp 4,41 triliun.
- PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) milik kader partai Golkar Mohamad Reza Pahlevi, anjlok 10% atau 10 poin ke level Rp 90 per saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 343,13 miliar.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, BEI sangat terbuka bagi perusahaan yang ingin menggalang dana melalui pasar modal dengan catatan harus memenuhi syarat dan aturan yang berlaku.
“Kami pastikan setiap yang telah memenuhi persyaratan IPO,” ujarnya.
Iman juga mengaku, dalam memuluskan aksi korporasi tersebut pihaknya tidak mendapat tekanan apapun dan tidak memberikan perlakukan khusus.
Perbedaan kinerja saham tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor fundamental perusahaan, faktor sentimen pasar, dan faktor politik.
Faktor fundamental perusahaan dapat mempengaruhi kinerja saham karena merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan prospek perusahaan. Perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat cenderung memiliki kinerja saham yang lebih baik.
Faktor sentimen pasar dapat mempengaruhi kinerja saham karena merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi pasar secara umum. Pasar yang sedang bullish cenderung mendorong kinerja saham-saham di pasar.
Faktor politik dapat mempengaruhi kinerja saham karena merupakan faktor yang berkaitan dengan situasi politik suatu negara. Situasi politik yang stabil cenderung mendorong kinerja saham-saham di pasar.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja saham IPO milik politikus partai dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor