BeritaInvestor.id – Sebagian besar saham milik investor misterius Djoni mengalami penurunan seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga pukul 9.40, tiga dari dua saham yang dimiliki Djoni telah turun. IHSG sendiri merosot lebih dari 1% setelah pembukaan, kehilangan 149,8 poin atau 2,31% menjadi 6.322,14. Indeks sempat menyentuh titik terendah di 6.307 dan tertinggi di 6.483,52. Djoni baru-baru ini menarik perhatian sebagai pemegang saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Hanya pemegang saham yang memiliki minimal 5% saham yang namanya bisa terdaftar di KSEI. Per 12 Maret 2025, Djoni memiliki 32,5 juta saham MENN, yang setara dengan 17,43% dari total saham MENN. Sebelumnya, pada 11 Maret 2025, Djoni juga mengakumulasi 217,5 juta saham MENN. Nama Djoni baru muncul dalam daftar pemegang saham pada 10 Maret 2025. Informasi tentang Djoni sangat terbatas, namun diketahui ia berdomisili di Jambi dan bertransaksi melalui Mandiri Sekuritas. Djoni mulai dikenal sebagai pemegang saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) sejak 20 Januari 2025. Selanjutnya, ia juga mengakumulasi 70 juta saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang setara dengan 5,09%. Pada 4 Maret 2025, Djoni membeli 350 juta saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), mencapai 5,33% kepemilikan. Selain itu, kemarin Djoni juga tercatat sebagai pemegang saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), dengan kepemilikan di atas 5%. Pembelian saham NINE ini terjadi sebelum perusahaan melakukan rights issue, yang terkait dengan investasi dari perusahaan tambang asal Singapura, Poh Group. Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Djoni membeli 10 juta saham NINE pada 11 Maret 2025 dengan harga rata-rata Rp254,35 per unit, sehingga total saham yang dimilikinya meningkat menjadi 110 juta saham atau 5,1% dari total saham perusahaan. “Tujuan transaksi investasi adalah untuk status kepemilikan langsung,” ujar Djoni dalam keterbukaan informasi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
