BeritaInvestor.id – PT Indika Energy Tbk (INDY), salah satu emiten portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong, mengalami lonjakan harga saham sebesar 3,58% ke Rp 1.445 pada sesi I perdagangan 6 Mei 2024. Lonjakan ini terjadi di tengah pengumuman dividen final tunai senilai US$ 30 juta (sekitar Rp 480 miliar) untuk tahun buku 2023.
Kinerja Keuangan:
Laba Bersih: Indika Energy membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 119,68 juta (sekitar Rp 1,84 triliun) pada tahun 2023.
Penurunan Laba: Angka laba bersih ini lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan raihan US$ 452,67 juta.
Penurunan disebabkan oleh:
-
- Penurunan harga batubara.
- Penurunan volume penjualan batubara.
Dividen:
- Dividen Final Tunai: Perseroan menetapkan dividen final tunai senilai US$ 30 juta (sekitar Rp 480 miliar) atau US$ 0,0058/saham.
- Tanggal Pembayaran: Dividen akan dibayarkan pada 5 Juni 2024.
- Tanggal Cum Dividen: Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen pada 22 Mei 2024.
- Nilai Dividen per Saham: Jika menggunakan asumsi kurs Rp 16.000/USD, maka besaran dividen Indika di kisaran Rp 480 miliar atau sekitar Rp 92,8/saham.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor