BeritaInvestor.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan bahwa meskipun harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) stagnan di Rp50 selama tiga bulan berturut-turut, saham GOTO tidak akan masuk ke Papan Pemantauan Khusus (PPK) dengan mekanisme full call auction (FCA). Hal ini dikarenakan likuiditas saham GOTO masih berada di atas rata-rata, yaitu Rp5 juta per hari.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil dari review PPK FCA yang dilakukan BEI. Dalam review ini, BEI kembali ke tujuan awal untuk memperhatikan investor bermodal kecil.
“Walaupun lebih dari tiga bulan harga rata-ratanya Rp50, tetapi masih ada likuiditas, tidak masuk FCA,” kata Jeffrey di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Peluang bagi Investor
Jeffrey pun mempersilahkan investor untuk melakukan strategi “mengeruk untung” dengan membeli saham GOTO di bawah Rp50 di pasar negosiasi, dan menjualnya pada harga Rp50 per saham jika hal tersebut bisa dilakukan berulang-ulang.
Analis JP Morgan, Henry Wibowo, dan timnya dalam riset terbarunya menjelaskan bahwa risiko dan imbal hasil GOTO menjadi menarik pada level saat ini, yaitu di harga Rp50 per saham.
“Kami percaya ini adalah kesempatan pembelian yang baik karena ada kemungkinan besar tidak ada penurunan dan terdapat potensi kenaikan 50% ke target harga kami di Rp75 per saham,” kata Henry.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor