Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Saham GOTO Menguat 10%: Efek Positif dari Buyback dan Akumulasi Asing

by Tim Redaksi
23, July, 2024
in Emiten
0
Kontribusi GoTo Terhadap PDB Indonesia Capai Rp 392 Triliun
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami kenaikan signifikan sebesar 10% pada perdagangan hari ini, Selasa (23/7/2024). Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, di antaranya aksi buyback yang dilakukan perusahaan, penantian laporan keuangan kuartal II/2024, dan akumulasi saham oleh investor asing.

Aksi Buyback Membangun Kepercayaan Investor

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga saham GOTO adalah aksi buyback yang dilakukan perusahaan. Buyback merupakan langkah perusahaan untuk membeli kembali sahamnya sendiri dari pasar. Hal ini menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap prospeknya di masa depan dan dapat meningkatkan daya tarik saham bagi investor.

Per 30 Juni 2024, GOTO telah membeli kembali 14,08 miliar saham atau sebesar 1,17% dari total saham beredar. Jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 10,26 miliar saham. GOTO telah mengalokasikan dana Rp191,25 miliar untuk buyback ini, yang setara dengan 5,97% dari target buyback senilai US$200 juta (sekitar Rp3,2 triliun) yang telah disetujui pemegang saham.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Penantian Laporan Keuangan Kuartal II/2024

Investor juga menantikan laporan keuangan GOTO untuk kuartal II/2024. Meskipun GOTO telah menyelesaikan penjualan 75% saham Tokopedia kepada ByteDance, induk perusahaan TikTok, GOTO masih memperoleh pendapatan dari Tokopedia dan TikTok Shop melalui service fee. Diperkirakan service fee ini mencapai Rp675 miliar dan GOTO juga akan mendapatkan biaya konsultasi triwulanan dari TikTok sebesar Rp700-800 miliar per tahun.

Penghasilan ini akan masuk ke pendapatan Tokopedia-TikTok dan dapat mempercepat pencapaian EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) positif bagi GOTO. EBITDA merupakan indikator penting untuk mengukur laba perusahaan. Pada tahun lalu, EBITDA GOTO diprediksi baru akan positif pada pertengahan tahun ini. Namun, dengan kolaborasi Tokopedia-TikTok, target tersebut dapat dicapai lebih cepat. Data terakhir menunjukkan bahwa EBITDA yang disesuaikan GOTO telah tercatat positif sejak kuartal IV/2023.

Akumulasi Saham oleh Investor Asing

Faktor lain yang mendorong kenaikan harga saham GOTO adalah akumulasi saham oleh investor asing. Data menunjukkan bahwa investor asing telah membeli bersih saham GOTO senilai Rp19,54 miliar dalam sepekan terakhir.

Beberapa investor asing yang tercatat membeli saham GOTO dalam sepekan terakhir antara lain Fidelity International Limited (FIL) Ltd, Mitsubishi Motors Corp, Crédit Agricole Group, PT Indo Premier Securities, dan Credit Suisse Group AG.

Secara keseluruhan, kenaikan harga saham GOTO pada hari ini menunjukkan optimisme investor terhadap prospek perusahaan di masa depan. Aksi buyback, penantian laporan keuangan kuartal II/2024, dan akumulasi saham oleh investor asing menjadi faktor pendorong utama kenaikan tersebut.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BuybackGOTOGoTo Gojek TokopediaINVESTASIInvestor Asinglaporan KeuanganPasar Sahamsaham
Previous Post

BKSL Bisa Keluar Dari Full Call Auction Pasca Akuisisi oleh Genting Plantations

Next Post

KIJA Gagal Gelar RUPS untuk Kedua Kali, Kuorum Hanya 38,98%

Next Post
Wow! Laba Bersih KIJA Meningkat Tajam 464% dari Tahun Sebelumnya

KIJA Gagal Gelar RUPS untuk Kedua Kali, Kuorum Hanya 38,98%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor