BeritaInvestor.id – Saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), emiten produsen ban yang pernah menjadi pilihan investor ternama Lo Kheng Hong, mengalami penurunan signifikan pada perdagangan sesi I Senin (14/8/2023).
Pada pukul 09:49 WIB, saham GJTL terpantau anjlok sebesar 5,98%, menetapkan posisi harga per saham di angka Rp 865. Rentang pergerakan harga saham GJTL hari ini berkisar antara Rp 845 hingga Rp 910 per saham.
Transaksi saham GJTL mencapai 3.888 kali dengan total volume sebesar 36,06 juta lembar saham, dan nilai transaksi mencapai Rp 31,25 miliar. Kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,01 triliun.
Hingga saat pukul 09:49 WIB, pada order bid atau beli, terdapat antrian beli terbanyak pada posisi harga Rp 855 per saham. Antrian beli ini mencapai 20.914 lot atau setara dengan sekitar Rp 1,8 miliar.
Di sisi lain, pada order offer atau jual, antrian jual terbanyak terdapat pada harga Rp 865 per saham. Jumlah antrian jual ini mencapai 25.379 lot atau sekitar Rp 2,2 miliar.
Penurunan drastis saham GJTL ini berlangsung setelah Lo Kheng Hong, investor berpengalaman yang kerap dijuluki Warren Buffet Indonesia, kembali mengurangi porsinya dalam kepemilikan saham produsen ban bermerek GT Radial tersebut. Kali ini, porsi kepemilikan Lo Kheng Hong di GJTL menyusut hingga di bawah 5%.
Penurunan nilai kepemilikan saham ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa nama Lo Kheng Hong sudah tidak tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) jumbo per akhir Juli. Padahal, pada bulan sebelumnya, Lo Kheng Hong masih memegang 180 juta lembar saham GJTL, setara dengan 5,16%.
Dalam sistem Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pemegang saham jumbo adalah mereka yang memiliki kepemilikan saham di atas 5%. Oleh karena itu, nama Lo Kheng Hong tak lagi terdaftar sebagai pemegang saham jumbo di GJTL.
Penurunan kepemilikan saham oleh Lo Kheng Hong ini diduga dipicu oleh peningkatan jumlah pemegang saham lainnya. Dalam periode yang sama, jumlah pemegang saham GJTL meningkat sebanyak 2.355 menjadi 29.343 dalam sebulan. Dampak dari peningkatan jumlah pemegang saham ini mengakibatkan kepemilikan saham Lo Kheng Hong pada GJTL menjadi terdilusi.
Tak hanya itu, sepanjang bulan Juli, Lo Kheng Hong juga terlihat melakukan penjualan sebagian kepemilikannya dalam saham GJTL.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/7/2023), kepemilikan saham GJTL oleh Lo Kheng Hong telah berkurang sebanyak 11,03 juta saham. Porsi kepemilikan saat ini hanya tersisa 4,8% dari total saham yang telah disetor penuh oleh perseroan.
Apabila mengacu pada harga rata-rata penjualan saham GJTL sebelum akhir Juli, estimasi harga rata-rata penjualan saham tersebut mencapai Rp 1.343 per saham. Perbandingan ini dapat dibuat dengan mempertimbangkan bahwa Lo Kheng Hong sebelumnya membeli 27,78 juta saham pada 30 Desember 2020 dan 4 Januari 2021 dengan harga rata-rata beli sekitar Rp 661,8%. Oleh karena itu, penjualan saham ini diperkirakan menghasilkan keuntungan lebih dari 100%.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor