BeritaInvestor.id – Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) meroket hingga Rp252/saham pada debut perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), naik 34% dari harga penawaran awal Rp188/saham. Emiten baru ini berhasil menarik lebih dari 114 ribu investor baru, dengan permintaan oversubscribe mencapai 200,63 kali. Penetapan IPO sebesar Rp353,44 miliar (dari penjualan 1,88 miliar saham atau 21% modal) menunjukkan minat tinggi pasar pada bisnis kopi yang diasah dari inkubasi East Ventures.
Dampak Kebijakan Presiden Trump di Pasar Global
Pergerakan harga FORE juga terpengaruh ketidakpastian global. Pemerintah AS memberlakukan jeda sementara pada bea impor elektronik dari China, menciptakan sentimen positif di Wall Street (Nasdaq 100 naik 0,9%). Namun, keputusan ‘on-off’ Presiden Trump terkait tarif tetap memicu ketidakstabilan. Rupiah kian melemah hingga Rp16.795/US$, sementara indeks IHSG rebound ke level 6.333,9 (+1,1%) setelah mengalami tekanan sebelumnya.
MSCI dan Analisis Risiko Pasar
Emiten BREN, CUAN, dan PTRO tidak dimasukkan dalam peninjauan indeks MSCI Global Standard Mei 2025, menurut klarifikasi resmi. Analis seperti Rully Arya dari Mirae Asset memperingatkan volatilitas pasar karena faktor global dan kebijakan perdagangan AS-China yang belum jelas.
Komentar Ahli: Harapan Sementara
Analyst Wedbush, Daniel Ives menyebut situasi saat ini lebih tenang dibandingkan pekan lalu, tetapi ketidakpastian masih tinggi. Ekonom Mizuho Bank, Vishnu Varathan memprediksi China sebagai pemenang sementara dari kebijakan tarif yang dijeda, namun menggarisbawahi risiko konflik perdagangan berlanjut.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.