BeritaInvestor.id – Saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) mengalami penurunan tajam setelah akhirnya melewati masa auto reject atas (ARA). Pada Senin (21/4/2025), harga saham ini jatuh 9,76% menjadi Rp370/saham dari level pembukaan sebesar Rp500/saham. Penurunan ini terjadi meski volume transaksi mencapai 316,69 juta saham dengan nilai total Rp128,2 miliar. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan antrean transaksi di level Rp500/saham sebesar 213.372 lot – tertinggi hari itu – sehingga banyak investor ‘nyangkut’ setelah membeli di puncak harga.
Latar Belakang Penurunan Drastis
FORE baru listing pada 14 April 2025 dengan harga Rp188/saham. Sejak itu, harganya terus naik ke level ARA selama tiga hari berturut-turut sebelum melemah. Penurunan kali ini dinilai sebagai koreksi alami setelah aksi jual massal menghantam pasar.
Alokasi Dana IPO yang Ambisius
Dana hasil IPO senilai Rp353,44 miliar sebagian besar dialokasikan untuk ekspansi bisnis. Lebih dari 76% (Rp269 miliar) akan digunakan membuka 140 gerai Fore Coffee baru, sementara 18% sisanya dialirkan ke anak usaha PT Cipta Favorit Indonesia untuk membangun 30 outlet tambahan. Sisa dana dipakai modal kerja seperti sewa dan bahan baku. Analis menyoroti bahwa fokus ekspansi agresif ini mungkin menambah tekanan pada arus kas operasional yang belum cukup mendukung rencana bisnis.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.