Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Saham Eropa Stabil Usai Sinyal Positif dari Trump Tentang China

by Tim Redaksi
20, February, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

BeritaInvestor.id – Bursa saham Eropa mulai bangkit setelah penurunan tajam sehari sebelumnya, seiring dengan turunnya imbal hasil obligasi dan sinyal positif dari Presiden AS, Donald Trump, mengenai kemungkinan kesepakatan dagang baru dengan China.Kenaikan Indeks Stoxx 600 Indeks Stoxx 600 Eropa dibuka naik sekitar 0,1% setelah mengalami penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir pada Rabu (19/02/2025). Saham sektor sumber daya memimpin kenaikan, meski laporan keuangan yang mengecewakan dari Mercedes-Benz Group AG dan Airbus SE sedikit menekan pasar. Di sisi lain, saham pertahanan yang berhubungan dengan pasar AS, seperti BAE Systems Plc dan Qinetiq Group Plc, mengalami penurunan setelah adanya rencana pemotongan anggaran pertahanan AS.Kekhawatiran Geopolitik Meningkatnya ketidakpastian di pasar disebabkan oleh perubahan sikap Trump terhadap Ukraina dan keinginannya untuk menerapkan tarif baru. Hal ini membuat harga emas melonjak ke rekor tertinggi baru di atas US$2.954 per ons. “Pasar semakin khawatir dengan cara Trump menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina, meningkatkan risiko situasi yang lebih buruk,” kata Charu Chanana, Kepala Strategi Investasi di Saxo Markets, Singapura.Kebijakan Moneter Stabil Bank sentral AS, The Fed, memberikan sinyal bahwa pemotongan suku bunga mungkin terbatas akibat inflasi. Risalah pertemuan mereka menunjukkan bahwa kebijakan moneter akan tetap stabil untuk sementara. Namun, pasar obligasi AS lebih fokus pada potensi penghentian atau perlambatan pengurangan neraca oleh The Fed, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun turun 1 basis poin.Reaksi Pasar Asia dan Dolar AS Sementara itu, di pasar Asia, saham Alibaba Group Holding Ltd mengalami penurunan setelah laporan keuangan perusahaan. Saham Meituan Inc juga merosot hingga 6,9% setelah pengumuman rencana perlindungan sosial untuk lebih banyak pekerja. Pergerakan pasar obligasi membuat dolar AS melemah 0,3% terhadap mata uang utama G-10. Dolar juga turun terhadap yen Jepang, di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Pengguna QRIS di Sultra Meningkat Pesat, Capai 12,5 Juta Transaksi

Next Post

Investor Mencari Transparansi Fiskal Setelah Langkah Efisiensi Anggaran Prabowo

Next Post

Investor Mencari Transparansi Fiskal Setelah Langkah Efisiensi Anggaran Prabowo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor