BeritaInvestor.id – Saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) kembali menunjukkan kinerja impresif pada sesi perdagangan pertama, Selasa (14/11/2023).
Pukul 10.45 WIB, saham ini mencapai Rp2.920, mengalami kenaikan signifikan sebesar 24,26%. Dalam antrean beli, terlihat minat tinggi dengan 356 lot di harga Rp2.930 dan 250 lot di harga Rp2.920, sementara antrean beli di Rp2.910 hanya 23 lot. Menariknya, tidak terlihat adanya antrean jual pada level harga tersebut.
Pada sesi perdagangan sebelumnya, yakni pada 13 dan 10 November, saham PTSP masing-masing mengalami kenaikan sebesar 24,67% dan 24,83%. Dalam rentang satu minggu terakhir, saham PTSP bahkan melesat sebanyak 89,61%.
Jumlah pemegang saham PTSP hingga akhir Oktober 2023 mencapai 577, dengan PT Graha Sentosa Persada sebagai pengendali saham terbesar, menguasai 27,63%. Sementara itu, masyarakat nonwarkat memiliki 33,48% saham.
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk, yang memiliki merek California Fried Chicken (CFC), telah melibatkan diri dalam industri ini sejak tahun 1983. Seiring berjalannya waktu, perusahaan tidak hanya mempertahankan merek CFC, namun juga mengembangkan portofolio bisnisnya. Dalam ekspansi usahanya, PTSP membentuk anak perusahaan dan franchise, termasuk PT Putra Asia Perdana Indah, PT Mitra Hero Pioneerindo, dan PT Pioneerindo Sugakico Indonesia.
Ekspansi bisnis ini melibatkan diversifikasi produk, seperti meluncurkan Cal Donat pada tahun 1993 yang menyajikan donat, roti, dan restoran keluarga Sapo Oriental pada tahun 1996. Tahun 2017, PTSP memperkenalkan produk ramen dengan merek Sugakiya, memberikan sentuhan khas Jepang pada portofolio mereka.
Hingga akhir tahun 2020, PTSP telah memiliki empat merek dagang dengan total 318 gerai, termasuk 281 gerai CFC, 10 gerai Sapo, 23 gerai Cal Donat, dan 4 gerai Sugakiya.
Data keuangan per 30 September 2023 menunjukkan performa positif PTSP, dengan pendapatan usaha bersih mencapai Rp457,33 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp6,87 miliar. Perbandingan dengan periode yang sama tahun 2022 menunjukkan peningkatan, dengan pendapatan usaha bersih Rp413,68 miliar dan laba tahun berjalan Rp6,61 miliar.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor