BeritaInvestor.id – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), bagian dari Grup Salim, terus mengukuhkan posisinya sebagai emiten pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Pada perdagangan sesi II Kamis (31/8/2023), saham AMMN menunjukkan kekuatan dengan kenaikan sebesar 0,67%, mencapai harga Rp4.530 per unit. Dalam satu hari ini, saham AMMN diperdagangkan dalam kisaran harga Rp4.460 hingga Rp4.550 per unit.
Tercatat bahwa sepanjang bulan Agustus 2023, saham AMMN hanya mengalami koreksi satu kali pada perdagangan 1 Agustus. Dalam periode sebulan terakhir, saham AMMN telah mengalami kenaikan signifikan mencapai 60,42%.
Saham dari emiten pertambangan tambang dan emas yang juga merupakan bagian dari Grup Salim ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Juli. Sejak saat itu, saham AMMN hanya mengalami koreksi dalam beberapa hari tertentu.
Di sisi lain, peranan penting tembaga sebagai jenis logam dasar dengan harga jual yang stabil memberikan dampak positif terhadap prospek saham AMMN. Kekuatan harga tembaga yang tetap kokoh didukung oleh rendahnya pasokan global dan permintaan yang tinggi terhadap logam ini, meskipun terdapat ketidakpastian dalam ekonomi global dan gejolak resesi ekonomi di China.
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), tengah giat mengembangkan fase 7 dan 8. Ini diharapkan dapat memperpanjang masa operasi tambang Batu Hijau. Selain itu, perseroan juga tengah mempersiapkan proyek eksplorasi Elang, dengan rencana operasional penambangan dari tahun 2031 hingga 2046.
Salah satu fokus penting AMMN adalah pembangunan smelter. Proyek ini melibatkan beberapa fasilitas pendukung, termasuk pembangkit listrik dan pengembangan pabrik konsentrator untuk mengolah hasil tambang menjadi produk konsentrat. Hingga akhir Juni 2023, progres pembangunan smelter sudah mencapai 58,5% dan ditargetkan selesai pada Mei 2024.
Dalam hal kepemilikan saham, PT AP Investment menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan sekitar 15,58% dari total lembar saham per 31 Juli 2023. Selanjutnya, PT Sumber Gemilang Persada memiliki sekitar 32,44% saham, diikuti oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan 21,09%, PT Alpha Investasi Mandiri dengan 7,17%, dan PT Pesona Sukses Cemerlang dengan 6,58%. Sementara itu, masyarakat publik non warkat menggenggam sekitar 17,14% saham.
Dengan kinerja yang stabil dan proyek-proyek ekspansinya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam sektor pertambangan tembaga dan emas.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor