BeritaInvestor.id – Pertamina, perusahaan energi terkemuka Indonesia, berencana untuk memasarkan Pertamax Green 92 dan Pertamax Green 95 pada tahun 2024. Produk-produk ini mengandung etanol dalam proporsi yang signifikan, dengan Pertamax Green 92 mengandung 7% etanol dan Pertamax Green 95 mengandung 8% etanol.
Dampak dari rencana ini tidak hanya terasa di pasar bahan bakar, tetapi juga menciptakan gejolak di pasar saham. Misalnya, pada tanggal 31 Agustus, harga saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) melonjak 9,43% dalam satu hari. Demikian pula, harga saham PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 21,94% dalam satu hari. Dan Hari ini Jam 09;53 WIB Saham MOLI sudah naik +17,98% dan SRSN +8,47%
William Hartanto, seorang Pengamat Pasar Modal dan Pendiri WH Project, menjelaskan bahwa kenaikan harga saham ini mungkin disebabkan oleh sentimen seputar rencana Pertamax Green 92 dan 95. “Sentimen-sentimen seperti itu biasanya akan membuat pelaku pasar mencoba berspekulasi pada saham-saham dari emiten yang bisnisnya terkait,” ujarnya.
Meskipun demikian, William belum dapat memastikan prospek emiten etanol ke depannya di tengah sentimen wacana pemberlakuan Pertamax Green 92 dan 95. Saat ini, produk-produk ini masih baru, dan minat konsumennya belum diketahui secara pasti. Namun, potensinya bisa sangat baik jika ternyata Pertamax Green ini mendapatkan sambutan positif dari pengguna.
William juga mencatat bahwa dinamika isu energi dan energi terbarukan saat ini dapat berdampak negatif pada kinerja emiten etanol. Namun, selama belum ada penyelesaian untuk isu energi ini dan belum ada alternatif yang mampu mengatasi isu tersebut, sektor energi, termasuk etanol, masih memiliki prospek yang positif.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor