BeritaInvestor.id – Saham PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) jatuh 24,77% membentur batas auto reject bawah (ARB) ke Rp 167. Sedangkan saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) anjlok 24,39% ke 372.
Penurunan harga saham kedua emiten tersebut cukup mengejutkan, mengingat keduanya baru saja listing dan sempat mengalami kenaikan signifikan di awal perdagangan.
SMLE sempat menyentuh harga tertinggi Rp 300 pada perdagangan 10 Januari 2024, sedangkan CGAS sempat menyentuh harga tertinggi Rp 500 pada perdagangan 11 Januari 2024.
Penurunan harga saham kedua emiten tersebut diduga disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh investor. Aksi jual tersebut diduga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Ekspektasi yang terlalu tinggi dari investor terhadap kinerja kedua emiten.
- Kenaikan suku bunga acuan yang dinilai akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
- Kekhawatiran investor terhadap kondisi geopolitik global yang masih memanas.
Penurunan harga saham kedua emiten tersebut juga menjadi peringatan bagi investor yang ingin berinvestasi di saham emiten baru. Investor perlu melakukan analisis yang mendalam sebelum berinvestasi di saham emiten baru.
Selain SMLE dan CGAS, saham emiten baru lainnya yang juga mengalami penurunan harga di sesi I perdagangan 15 Januari 2024 adalah:
- PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) turun 11,38%
- PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) turun 9,88%
- PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) turun 3,57%
- PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) turun 3,51%
- PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSKA) turun 3,14%
Hingga berita ini ditulis, sudah terdapat tujuh perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI pada awal Januari 2024. Ketujuhnya adalah:
- PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)
- PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)
- PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE)
- PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)
- PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSKA)
- PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)
- PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)
Terdapat satu perusahaan lagi yang tengah menggelar initial public offering (IPO) dengan masa penawaran umum pada 12-16 Januari 2024. Perusahaan tersebut adalah PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH).
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor