Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Saham DSSA Capai Rp246.000, Termahal di BEI

by Tim Redaksi
13, June, 2024
in Emiten
0
BEI Terbitkan UMA atas Saham DSSA, Harganya Melesat 116% dalam 3 Bulan
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), anggota Grup Sinar Mas, melesat 20% pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (13/6/2024), mencapai level Rp246.000 per lembar saham. Kenaikan ini membawa DSSA mencapai level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH).

Lonjakan Harga Saham dan Market Cap

Lonjakan harga saham DSSA ini mendorong nilai kapitalisasi pasar (market cap) perusahaan naik menjadi Rp189,55 triliun. Dengan angka tersebut, DSSA kini menempati posisi ke-9 emiten dengan market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), menggeser PT Astra International Tbk (ASII) yang sebelumnya berada di posisi tersebut dengan market cap Rp180,96 triliun.

Posisi Tiga Besar Market Cap di BEI

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Pada sesi I 13 Juni, posisi tiga besar emiten dengan market cap terbesar di BEI ditempati oleh:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan market cap Rp1.143,37 triliun
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan market cap Rp1.030,15 triliun
  3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan market cap Rp884,72 triliun

DSSA: Saham Termahal di BEI

Harga saham DSSA yang mencapai Rp246.000 per lembar semakin memperkuat posisinya sebagai saham ‘termahal’ di BEI. Pada 10 Desember 2009, saham DSSA sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.650 per lembar, namun kini telah melonjak signifikan.

Rencana Stock Split

Di tengah lonjakan harga saham, DSSA berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split). Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 25 Juni 2024.

Tujuan Stock Split

Direksi DSSA menjelaskan bahwa harga saham perseroan saat ini tergolong tinggi, menyebabkan pembelian 1 lot saham DSSA hanya terjangkau bagi sebagian kecil investor dan perdagangan saham menjadi kurang likuid. “Stock split diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk membeli saham perseroan, meningkatkan jumlah pemegang saham, meningkatkan likuiditas saham, dan mendukung pertumbuhan nilai perseroan,” jelas Direksi DSSA dalam keterbukaan informasi baru-baru ini.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #DSSABEIbursa efek indonesiaEMITENGrup Sinar MasHarga SahamLikuiditasMarket capSaham DSSAStock Split
Previous Post

Elon Musk Ketahuan Berbohong, Gugatan Terhadap OpenAI Dibatalkan

Next Post

Bandar Kripto Bangkrut: Terraform Labs Bayar Denda Besar Rp73,30 Triliun

Next Post
Bandar Kripto Bangkrut: Terraform Labs Bayar Denda Besar Rp73,30 Triliun

Bandar Kripto Bangkrut: Terraform Labs Bayar Denda Besar Rp73,30 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor