BeritaInvestor.id – PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), emiten pembiayaan atau multifinance dari Grup Panin, terpantau mengalami penurunan drastis dan telah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak awal perdagangan sesi I pada Kamis (6/7/2023), yang mana hari ini merupakan periode ex date dividen tunai CFIN.
Pada pukul 10:42 WIB, saham CFIN anjlok sebesar 14,75% ke posisi Rp520 per saham. Saham CFIN bahkan telah mencapai ARB sejak awal perdagangan hari ini.
Selama sesi perdagangan tersebut, saham CFIN telah ditransaksikan sebanyak 1.117 kali dengan volume mencapai 6,87 juta lembar saham, dan nilai transaksi mencapai Rp3,57 miliar. Dengan kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp2,07 triliun.
Hingga pukul 10:42 WIB, pada order offer atau jual, terdapat 3,6 juta lot antrian di harga Rp520 per saham atau sekitar Rp18,7 miliar. Posisi harga ini menjadi antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini.
[tv-chart symbol=”IDX:CFIN” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Sementara itu, pada order bid atau beli, belum terdapat antrian yang terlihat kembali, menandakan bahwa saham CFIN sudah mencapai ARB.
Penurunan drastis dan mencapai ARB saham CFIN terjadi di tengah periode pembagian dividen tunai perseroan yang masih berlangsung. Hari ini merupakan periode ex date dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi.
Sebelumnya, CFIN telah mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar total Rp398,45 miliar atau Rp100 per saham. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 22 Juni lalu.
Di sisi lain, salah satu pemegang saham CFIN yang terkenal adalah investor kawakan, Lo Kheng Hong. Namun, Lo Kheng Hong mengakui telah menjual sekitar 4 juta saham CFIN. Sebelum melakukan penjualan, Lo Kheng Hong memiliki 203.944.700 saham atau sekitar 5,12%.
Lo Kheng Hong juga telah mengungkapkan alasan di balik penjualannya tersebut. Menurutnya, ia membeli saham CFIN ketika harganya berada di kisaran Rp200. Namun, belakangan ini harganya telah mencapai level sekitar Rp500.
“Dalam hal ini saya menjual saham Clipan Finance, saya memiliki lebih dari 200 juta saham, saya hanya menjual 4 juta saham saja, tidak banyak,” ungkap investor berusia 64 tahun tersebut.
Lo Kheng Hong menyatakan bahwa ia membeli saham CFIN saat harganya berada di kisaran Rp200, dan belakangan ini harganya berada di level Rp500 lebih.
“Saya membeli saham itu sekitar Rp200, kemudian naik menjadi lebih dari Rp500. Jadi saya hanya menjual sebagian kecil saja,” paparnya
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor