BeritaInvestor.id – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), salah satu emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar di bursa, mencatatkan kenaikan saham yang signifikan dan mencetak rekor tertinggi barunya setelah pemecahan saham pada perdagangan sesi I Kamis (27/7/2023).
Pukul 09:56 WIB, saham BMRI melonjak 2,24% mencapai harga Rp 5.700 per unit, menjadi level tertinggi baru setelah pemecahan saham. Jumlah perdagangan saham BMRI telah mencapai 3.345 kali dengan volume transaksi mencapai 25,67 juta lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 144,71 miliar. Kapitalisasi pasar BMRI saat ini mencapai Rp 532 triliun.
Selain itu, investor asing tampak berminat kembali memburu saham BMRI. Pada hari Rabu kemarin, investor asing membeli saham BMRI senilai 247,1 miliar rupiah. Dalam sepekan terakhir saja, investasi asing pada BMRI telah mencapai Rp 506,8 miliar.
[tv-chart symbol=”IDX:BMRI” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Kinerja saham BMRI yang masih memuaskan didukung oleh sentimen musim politik dan proyeksi pertumbuhan kredit bank-bank BUMN yang positif. Bank Mandiri juga berhasil menyalurkan kredit sindikasi senilai US$ 7,1 miliar atau setara dengan Rp 106,36 triliun sepanjang tahun 2023 hingga 6 Juli.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah Kris Indriati, mengungkapkan bahwa prestasi ini membuat Bank Mandiri menduduki peringkat pertama sebagai penyalur kredit sindikasi dan peringkat kedua sebagai bookrunner.
Dukungan likuiditas bank yang solid dan tingkat suku bunga saat ini juga membuat kredit sindikasi semakin menarik bagi beberapa perusahaan dibandingkan dengan penerbitan surat berharga. Hal ini berdampak positif pada pasar kredit sindikasi di Indonesia.
Investor saat ini tengah menantikan rilis kinerja keuangan BMRI pada semester I-2023. Hingga Mei 2023, BMRI telah mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 18,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp 18,44 triliun. Performa positif ini terus menarik minat investor untuk berinvestasi pada saham BMRI.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor