Harga saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) terpantau Naik 9.23 Persen dalam perdagangan Kamis (06/7/2023), di level Rp71 per lembar. Saham BGTG sudah naik yang signifikan jika dibandingkan dengan periode bulan lalu, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp46,04 miliar pada tahun buku 2022 tanpa membagikan dividen kepada pemegang saham. RUPS Bank Ganesha juga memutuskan untuk menggunakan laba bersih tersebut untuk menutupi kerugian tahun-tahun buku sebelumnya dan membentuk dana cadangan wajib/umum.
Meskipun demikian, penting untuk mencatat bahwa valuasi BGTG masih sangat murah, yang menjadikannya layak untuk dipertimbangkan sebagai investasi. Rasio Price to Earnings (PER) saham BGTG saat ini hanya sebesar 0,5, yang menunjukkan bahwa harga sahamnya relatif rendah dibandingkan dengan potensi keuntungan yang dapat diperoleh.
[tv-chart symbol=”IDX:BGTG” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Kinerja yang mengesankan ini membawa dampak positif bagi Bank Ganesha dalam mengambil keputusan strategis terkait penggunaan laba bersihnya. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose Perseroan, bank memutuskan untuk menggunakan laba bersih tersebut untuk menutup kerugian tahun-tahun buku sebelumnya. Selain itu, bank juga membentuk dana cadangan wajib/umum sebesar Rp1 miliar dan sisanya disimpan dalam laba ditahan untuk memperkuat modal.
Terkait dengan laporan keuangan tahun buku 2022, Bank Ganesha menunjukkan pertumbuhan yang positif. Total aset bank tumbuh sebesar 4,57% menjadi Rp8,97 triliun, menunjukkan stabilitas dan perkembangan yang baik. Tingkat kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat signifikan, mencapai 106,10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 67,15%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Ganesha memiliki modal yang kuat untuk mendukung operasionalnya.
Selain itu, penyaluran kredit bank juga mengalami peningkatan yang positif. Pada tahun 2022, Bank Ganesha berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp2,91 triliun, mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,23% secara tahunan. Rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) juga meningkat menjadi 51,80%, menunjukkan keseimbangan yang baik antara kredit yang disalurkan dan simpanan yang diterima.
Pendapatan bunga bersih Bank Ganesha juga mengalami peningkatan, mencapai 3,65% pada tahun 2022 dari sebelumnya 3,02%. Hal ini didukung oleh penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross, yang menurun dari 5,13% di tahun 2021 menjadi 2,01% di tahun 2022. Hal ini menunjukkan manajemen risiko yang baik dan perbaikan dalam kualitas kredit bank.
Meskipun terjadi penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 11% menjadi Rp5,62 triliun pada tahun 2022, Bank Ganesha tetap memiliki prospek yang menjanjikan. Dalam upayanya untuk terus tumbuh dan mengembangkan bisnis, Bank Ganesha fokus pada peningkatan keunggulan kompetitif melalui pengembangan produk dan layanan. Bank ini juga menjalin kemitraan strategis dan membukapeluang untuk memperluas jangkauan layanan, terutama di pasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dengan kinerja yang positif dan langkah strategis yang diambil, Bank Ganesha menunjukkan bahwa prospeknya sangat menjanjikan. Lonjakan laba bersih yang signifikan, pertumbuhan aset yang stabil, tingkat kecukupan modal yang kuat, serta peningkatan penyaluran kredit dan pendapatan bunga bersih menjadi indikator keberhasilan bank dalam menghadapi tantangan pasar.