BeritaInvestor.id – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami lonjakan harga saham yang signifikan, mencapai Rp3.700 per saham setelah naik 10,12% dalam perdagangan hari ini, Senin (3/3/2025). Ini adalah kenaikan terbesar dalam satu hari dalam periode 5 tahun.
Kenaikan yang Mengesankan
Harga saham BBRI melonjak sebanyak 340 poin atau 10,12% dari posisi sebelumnya, setelah 53,19% sahamnya dikuasai oleh Negara. Pada hari ini, terdapat lebih dari 633 juta saham yang diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp2,27 triliun dan frekuensi transaksi mencapai 106.338 kali.
Posisi Teratas di Indeks LQ-45
Dengan performa ini, saham BBRI menjadi yang teratas dalam kategori top gainers di indeks LQ-45, bersamaan dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang juga menguat sebesar 6,52%. Sebelum mengalami lonjakan, BBRI dibuka di Rp3.520 per saham dengan kenaikan awal 4,76%.
Transaksi yang Menarik
Nilai transaksi hari ini mencatat Rp2,27 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi bank besar lainnya seperti BBCA dan BBNI yang masing-masing hanya Rp1,24 triliun dan Rp584 miliar. Kenaikan harga ini juga telah diterjemahkan sebagai rekor harga tertinggi dalam satu hari sejak 30 Maret 2020.
Peningkatan Direkomendasikan oleh JP Morgan
JP Morgan meningkatkan rekomendasi saham BBRI menjadi Overweight, menunjukkan keyakinan bahwa saham ini dapat mengungguli pasar. Dalam risetnya, Harsh Wardhan Modi mengungkapkan bahwa BBRI memiliki posisi yang kuat dalam bisnis pinjaman mikro, yang berkontribusi pada profitabilitas yang baik selama siklus ekonomi.
Prospek Dividen yang Baik
JP Morgan memperkirakan rasio pembayaran dividen yang tinggi, dengan yield mencapai 10–11%. Dalam analisisnya, rasio P/E sebesar 8,6x dan P/B 1,61x untuk estimasi tahun 2025 menunjukkan risiko dan imbal hasil yang positif.
Konsensus dari Analis
Menurut konsensus Bloomberg, 32 Analis merekomendasikan untuk membeli saham BBRI, dengan target harga potensial Rp5.020 per saham dalam 12 bulan ke depan. Rekomendasi optimis juga datang dari Andrey Wijaya dari RHB Sekuritas dengan target Rp4.600, sementara analis dari Maybank Investment Banking Group memberikan target Rp4.900.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.