BeritaInvestor.id – Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mengalami lonjakan nilai jelang persetujuan pemegang saham terkait rencana stock split atau pemecahan harga saham dengan rasio tertentu. Hingga pukul 14:15 WIB, saham BBNI mencatatkan kenaikan sebesar 3%, mencapai level Rp 9.450 per saham. Bahkan, dalam perdagangan hari ini, saham BBNI sempat mencapai harga tertinggi di Rp 9.525 per saham, mendekati rekor tertingginya sepanjang sejarah di posisi Rp 9.750 per saham.
Rencana stock split ini akan menjadi salah satu agenda utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BNI yang dijadwalkan pada tanggal 19 September 2023. Agenda utama RUPSLB tersebut adalah “Persetujuan atas Stock Split dan Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tentang Permodalan Perseroan,” sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi pada tanggal 29 Agustus 2023.
BNI telah memperoleh persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia melalui Surat No. S-06132/BEI.PP3/07-2023 tanggal 26 Juli 2023. Pengumuman rencana stock split juga telah dilakukan oleh Perseroan kepada publik pada tanggal 11 Agustus 2023.
Dalam rencana stock split ini, BBNI akan memecah harga saham dengan rasio 1:2. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk memperluas basis investor dan memberikan sentimen positif terhadap saham BBNI. Dengan kenaikan nilai saham jelang stock split, investor semakin antusias menghadapi perkembangan ini sebagai salah satu langkah strategis untuk pertumbuhan lebih lanjut.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor