BeritaInvestor.id – Saham PT Astra International (ASII) bangkit setelah mengalami penurunan pada pekan sebelumnya. Pada perdagangan 2 April 2024, saham ASII naik 1,44% ke Rp 5.275 per lembar.
Kenaikan ini melanjutkan capaian positif pada 1 April yang naik 0,97%. Kinerja positif ini diiringi dengan rencana RUPST ASII pada 30 April 2024 yang akan membahas dividen final untuk tahun buku 2023.
Dividen final yang diusulkan sebesar Rp 421 per saham, lebih tinggi dari dividen interim Rp 98 per saham yang sudah dibagikan pada Oktober 2023. Total dividen yang diusulkan mencapai Rp 519 per saham, dengan rasio pembayaran dividen 62%.
Secara keseluruhan, kinerja ASII pada tahun 2023 menunjukkan hasil positif. Pendapatan bersih konsolidasian mencapai Rp 316,6 triliun, meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih ASII, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GOTO dan Hermina, mencapai Rp 34 triliun, 12% lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.
Sementara itu, penjualan otomotif pada Januari 2024 mengalami penurunan 26,1% (yoy). ASII perlu memproduksi model baru dan insentif HEV dari pemerintah diharapkan dapat menjadi katalis positif.
Di sisi lain, penjualan alat berat Komatsu oleh UNTR, anak usaha ASII, turun 24% (yoy) pada Januari 2024. Namun, lini bisnis pertambangan batu bara mencatatkan peningkatan volume sebesar 9% (yoy).
Walaupun begitu, saham ASII masih trading dengan valuasi yang murah, yaitu 6,82 kali dan EV/EBITDA 5,65 kali. Hal ini membuka peluang investasi dengan valuasi yang didiskon.
Target harga saham ASII diturunkan menjadi Rp 6.050, namun dengan harga penutupan 2 April, saham ASII masih memiliki potensi cuan 14%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor