Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Saham ARTO Melejit 20%, Sentimen Positif Masuknya TikTok ke Tokopedia

by Tim Redaksi
13, December, 2023
in Emiten
0
Saham Bank Jago Tembus Harga Tertinggi Sepanjang 2023, Dipicu Sentimen TikTok-Tokopedia
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) melejit 20% pada perdagangan hari ini, Selasa (12/12/2023), menyentuh level harga tertinggi sepanjang tahun 2023 di Rp3.860. Pergerakan ini dipicu oleh sentimen positif masuknya TikTok ke Tokopedia.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ARTO ditutup di level Rp3.850 per saham, naik 620 poin atau 20% dari penutupan sebelumnya di Rp3.230 per saham. Volume transaksi saham ARTO mencapai 109,5 juta saham dengan nilai transaksi Rp390 miliar.

Analis Ciptadana Sekuritas, Erni Siahaan, mengatakan bahwa saham ARTO melejit karena sentimen positif masuknya TikTok ke Tokopedia. Menurut Erni, Bank Jago memiliki potensi pertumbuhan dalam transaksi keuangan dari kemitraan antara GOTO dan TikTok.

“Bank Jago melihat potensi pertumbuhan dalam transaksi keuangan dari kemitraan antara GOTO dan TikTok, dan juga mendapatkan manfaat dari pengguntingan suku bunga acuan yang diharapkan,” kata Erni dalam risetnya.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Hal senada juga diungkapkan oleh analis Mirae Asset Sekuritas, Christopher Rusli. Menurut Christopher, GoTo Financial, induk GoPay dan kepemilikan saham sebanyak 21,4% di Bank Jago, juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan TikTok untuk menyediakan layanan GoPayLater dan mempromosikan produk Bank Jago.

“GoTo Financial juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan TikTok untuk menyediakan layanan GoPayLater dan mempromosikan produk Bank Jago,” kata Christopher dalam risetnya.

Sementara itu, analis CLSA Sekuritas, Christopher Rusli, mengatakan bahwa masuknya TikTok ke Tokopedia bisa menjadi sentimen positif untuk jangka panjang.

“Kami melihat, kesepakatan itu akan positif untuk jangka panjang, mengingat pasar e-commerce di Indonesia akan menjadi duopoli antara TikTok dan Shopee,” terang Christopher.

Prospek positif saham GOTO secara jangka panjang juga diutarakan oleh riset analis Indopremier Sekuritas, Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan.

“Kesepakatan ini dapat menjadi positif dalam jangka panjang, karena 1) EBITDA disesuaikan grup GOTO segera menjadi positif karena kerugian dari Tokopedia (Sekitar Rp1,1 triliun pada FY23F) tidak akan lagi dikonsolidasikan, secara bersamaan 2) GOTO akan mendapatkan aliran pendapatan tambahan dari skema pembagian pendapatan dari entitas baru TikTok Shop, ditambah lagi dengan 3) Valuasi yang lebih tinggi dari TikTok Shop karena kami berpikir valuasi gabungan US$2,3 miliar antara TikTok Shop/Tokopedia (TTS: US$340 juta dan Tokped: US$2 miliar) terlalu rendah mengingat potensi keuntungan dari entitas gabungan ini,” tulisnya dalam riset yang diterbitkan, Selasa (12/12/2023).


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: ARTO SahamBank JagoBerita Sahamsaham
Previous Post

Emiten-emiten Ini Diprediksi IPO di Indonesia Tahun Depan

Next Post

Harga Minyak Rebound Tipis, Ditopang Penurunan Persediaan AS

Next Post
Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) Meningkat 1% di Pasar Asia

Harga Minyak Rebound Tipis, Ditopang Penurunan Persediaan AS

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor