Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

RUPSLB GOTO Bahas Rencana Penarikan Saham Treasuri dan Private Placement

by Tim Redaksi
25, July, 2024
in Emiten
0
GoTo Jelaskan Transaksi TikTok, EBITDA Positif, dan Bantah Rumor Merger dengan Grab
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan rencana penarikan kembali saham treasuri yang dibeli pada tahun 2021 dan 2022, serta pengajuan private placement. Rencana ini akan diajukan untuk persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 30 Agustus 2024.

Rencana Penarikan Kembali Saham Treasuri
GoTo berencana untuk mengurangi modal ditempatkan dan disetor dengan menarik kembali 4.665.616 saham Seri A. Saham ini merupakan hasil dari pembelian kembali (buyback) sebelum IPO dan program stabilisasi harga saham pasca-IPO (greenshoe). Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa langkah ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

“Penarikan ini bertujuan untuk menambah nilai bagi pemegang saham dengan mengurangi jumlah saham beredar, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/7/2024).

Penarikan kembali saham treasuri ini tidak akan mempengaruhi rencana pembelian kembali saham yang telah disetujui pada Juni 2024.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Rencana Private Placement
Selain itu, GoTo juga mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham. Tujuan dari pengajuan ini adalah memberikan fleksibilitas pendanaan bagi perusahaan sesuai kebutuhan, meskipun saat ini tidak ada rencana untuk penggalangan dana tambahan.

“Pengajuan PMTHMETD dilakukan agar GoTo memiliki fleksibilitas dalam mendukung peluang pertumbuhan atau menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi makro. Rencana ini diajukan setiap tahun dan akan dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian,” jelas Koesoemohadiani.

Kondisi Keuangan GOTO
Per 31 Maret 2024, GOTO memiliki kas, setara kas, dan deposito jangka pendek sebesar Rp23,0 triliun (setara sekitar US$1,5 miliar). Perusahaan berkomitmen untuk mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun 2024.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Gojek TokopediaGOTOINVESTASIKinerja Keuanganpendanaan perusahaanPOJK 29/2023Private PlacementRUPSLBsaham treasuristrategi perusah
Previous Post

OJK Cabut Izin Usaha BPR Sumber Artha Waru Agung di Sidoarjo

Next Post

Likuiditas Perbankan Indonesia Naik Rp255,8 Triliun Berkat Insentif BI

Next Post
Dilema SRBI : Pedang Bermata Dua untuk Stabilitas Rupiah?

Likuiditas Perbankan Indonesia Naik Rp255,8 Triliun Berkat Insentif BI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor